Semarang (Sigijateng.id) – Memasuki usia 50 tahun, God Bless grup musik senior papan atas dan kawakan yang digawangi Ahmad Albar, Ian Antono, Donny Fattah Gagola, Abadi Soesman dan Fajar Satritama, bakal mempersiapkan kemasan istimewa.
Di acara ulang tahun ke-49 pada Mei 2022 ini,grup band yang lahir di Jakarta 5 Mei 1973 itu tengah mempersiapkan rangkaian peringatan golden anniversary pada tahun 2023 nanti dengan menyiapkan buku, album baru dan konser akbar.
“Senang sekali kita masih bisa berkumpul merayakan 49 tahun God Bless. Terima kasih kepada rekan-rekan semua yang hadir. Kami mengharapkan doa-doa dari Anda semua agar kami tetap sehat,” kata Ahmad Albar belum lama ini.
“Kami tahun depan akan merayakan usia yang ke-50 tahun. Kami akan menggelar konser. Doakan kami sehat agar kami bisa tampil (dalam konser dan tur) tahun depan,” ungkapnya.
Tak hanya akan mempersiapkan konser dan tour panjang jelang peringatan ulang tahunnya ke 50 tahun,God Bless yang terkenal usai membuka konser Deep Purple saat konser di Jakarta tahun 1975 itu akan menyiapkan sebuah film dokumenter dan buku perjalanan mereka mengarungi dunia hiburan dan musik di tanah air.
“Dalam buku yang ditulis oleh pengamat musik Denny MR, kita menyiapkan perjalanan hidup kami dalam mengarungi karir. Termasuk film dokumenter yang akan menampilkan kisah di balik layar saat God Bless membuka konser Deep Purple di Jakarta pada 1975 silam, termasuk insiden di Hotel Sahid Jaya pada 5 Desember 1975 dini hari ketika kru Deep Purple Patsy Collins meninggal setelah terjatuh di lubang lift setinggi delapan meter,” lanjutnya.
Selain itu, grup beraliran cadas itu juga telah mempersiapkan sebuah album baru.
“Album barunya sendiri akan berisi lagu-lagu lama yang diinterpretasi ulang dengan balutan orkestra yang direkam bareng Czech Symphony Orchestra yang seluruh komposisi lagu di album ini akan diaransemen kami dengan bantuan Tohpati,” tandasnya. (Dye)
Baca Berita Lainnya
- Tim Indonesia Menuju 31st SEA Games Vietnam Ditarget Raih 3 Besar, Menpora: Kontingen Indonesia Lebih Ramping
- Lalu Lintas Kembali Normal, Jasa Marga atas Diskresi Kepolisian Mengakhiri Rekayasa One Way
- Jadi Potensi Kearifan Lokal Budaya Keagamaan, Berikut Ini Awal Mula Sejarah Tradisi Syawalan di Kaliwungu Kendal
- Yoyok Sukawi Minta PTM-Pasca Mudik Dilaksanakan Penuh Kehati-hatian
- Tokoh Lintas Agama Jawa Tengah Temui Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng
