Ratusan Rumah di Sragi Pekalongan Terendam Banjir, Warga Butuh Bantuan Logistik

Petugas mengevakuasi warga terdampak banjir di Sragi Pekalongan untuk dibawa ke lokasi pengungsian, Minggu (6/2/2022). (Foto : vian/sigijateng.id)

Pekalongan (Sigi Jateng) – Tak hanya di Desa Gebangkerep, ratusan rumah di Desa Purwodadi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan juga terendam banjir akibat meluapnya Sungai Winong serta diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Sabtu (6/2/2022) siang hingga malam.

Menurut keterangan salah satu warga, air banjir mulai masuk ke rumah-rumah warga sejak pukul 24.00 WIB dan ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 1 meter lebih. “Di desa Purwodadi ini ada tiga dusun yang terendam air banjir, akibat limpasan air Sungai Winong yang meluap,” ujar Turah (49) warga setempat.

Dikatakan, banjir yang terjadi kali ini lebih parah. Terutama di jalan-jalan desa, akibatnya aktivitas warga banyak yang terganggu. “Banjir karena luapan sungai Winong dan hujan sejak Sabtu siang, sampai malam. Tapi air mulai masuk kedalam rumah pada jam dua belas malam,” tuturnya.

Turah mengungkapkan, sebelum masuk rumah, air terlebih dahulu menggenangi ruas jalan di perkampungan pemukiman warga. Jalan desa yang tergenang air banjir membuat aktivitas warga menjadi terganggu.

“Pada malam hari, jalanan di tengah pemukiman warga sudah tergenang air banjir. Karena kondisi rumah lebih tinggi dari jalan desa,” katanya.

“Kondisi di dalam rumah, air setinggi lutut orang dewasa. Sedangkan genangan air di jalan-jalan desa lebih dari itu, setinggi 50-100 centimeter,” imbuhnya.

Warga terdampak banjir mulai memenuhi lokasi pengungsian disejumlah titik, akibar rumah terendam banjir, Minggu (6/2/2022)

Dari pantauan dilapangan, sejumlah warga lansia dan anak anak mulai dievakuasi petugas untuk dibawa ke lokasi pengungsian. Diketahui untuk di desa Purwodadi ada tiga titik lokasi pengungsian. Yakni di MI, SD Negeri Purwodadi dan masjid setempat.

Terpisah, Kepala Desa Zaenal Abidin juga menyebut jika banjir yang terjadi sejak Sabtu malam akibat intensitas hujan Tinggi dan meluapnya Sungai Winong. Setidaknya ada 3 (tiga) dusun di Desa Purwodadi, tergenang air banjir.

“Ada tiga dusun di desa Purwodadi yang terendam banjir. Dari tiga dusun itu, terdapat sekitar seribuan jiwa terdampak di tiga ratus rumah yang terkena banjir,” kata Zaenal.

“Namun, tidak semua warga mengungsi. Sebagian warga yang masih bertahan di rumahnya masing masing,” sambung Zaenal.

Diungkapkan Zaenal, peristiwa banjir kali ini merupakan yang terparah sejak sepuluh tahun terakhir ini. “Akibat hujan dan luapan sungai Winong. Ini yang paling terparah. Terakhir kali banjir pada tahun 2014, namun tidak parah, langsung surut. Saat ini gak bisa langsung surut, karena ada jalan cor, tidak bisa melimpas ke jalan raya,” bebernya.

Pihaknya bersama warga berencana akan mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian sembari menunggu bantuan dari pemerintah setempat. “Kami akan mendirikan dapur umum, untuk membantu warga terdampak banjir di lokasi pengusian sembari menunggu bantuan dari pemerintah,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir juga merendam 6 (enam) dusun di Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah dengan ketinggian 40 centimeter hingga 1 meter. Akibat, diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Winong, Sabtu (5/2/2022) malam. (Dye)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini