Raja Crypto Hongkong, Tiantian Kullander Meninggal Dunia di Usia Muda, Penyebab Kematian Masih Misterius

Tiantian Kullander

SIGIJATENG.ID – Tiantian Kullander merupakan seorang juragan crypto dari Hong Kong. Kematian mengejutkan salah satu pendiri Amber Group tersebut memicu perdebatan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Pasalnya ia meninggal dunia di usia yang masih muda yakni 30 tahun dan ditemukan meninggal dunia pada kondisi tertidur.

Amber Group mengumumkan di situs webnya bahwa salah satu pendiri miliarder Tiantian Kullander (TT) meninggal pada 23 November 2022, ‘dalam tidurnya’ pada usia 30 tahun, tetapi tidak disebutkan bagaimana itu terjadi, di mana atau mengapa.

Dia sebelumnya bekerja di Morgan Stanley dan Goldman Sachs dan kematiannya memicu teori konspirasi setelah jutawan crypto Nikolai Mushegian juga meninggal bulan lalu.

Kejadian mengejutkan terus mengguncang dunia bisnis karena ia merupakan seorang pebisnis yang disegani dan salah satu pendiri perusahaan cryptocurrency Amber Group, Tiantian Kullander, meninggal dalam tidurnya pada usia 30 tahun.

Sebuah pernyataan di situs web perusahaan menggambarkan kematiannya sebagai “tak terduga”. Kullander baru berusia 30 tahun ketika dipastikan bahwa dia telah meninggal dalam tidurnya pada 23 November 2022 kemarin, seperti yang diumumkan di situs web Amber Group. Berita itu disiarkan melalui pop-up yang muncul di beranda situs. Pernyataan itu tidak menyebutkan di mana Kullander meninggal.

Kematiannya yang mendadak telah mengejutkan banyak orang di dunia bisnis dan telah menimbulkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada salah satu pendiri perusahaan tersebut.

Menurut New York Post, berita itu muncul ketika Amber Group berada di titik puncak untuk mendapatkan investasi besar dan dilaporkan sedang dalam proses mengumpulkan sekitar US$100 juta.

Blog, situs pop-up, dan halaman crypto telah dibanjiri dengan pertanyaan seputar kematian, dengan topik yang paling banyak dicari termasuk “penyakit apa yang diderita Tiantian?” dan “penyebab kematian Tiantian”.

Menurut Crypto News, pengusaha yang berbasis di Hong Kong itu dikenal oleh teman dan keluarganya sebagai “TT”. Pada 2017, dia meluncurkan Amber Group bersama sekelompok teman dari Goldman Sachs dan Morgan Stanley (akhida)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini