Punya Hak Suara, Gus Muhaimin Usulkan NU Raih Nobel Perdamaian

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar saat hadir di Kabupaten Tegal dalam pernyataan dukungan kepadanya sebagai Presiden pada 2024 ( foto dok).

SLAWI (sigi jateng.id) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan, dirinya telah mengusulkan Nahdlatul Ulama (NU) untuk menerima Nobel Perdamaian 2022.

Sebagai Wakil Ketua DPR RI, pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini memiliki hak suara dalam nominasi atau calon peraih Nobel tersebut.

“Ini karena komitmen kita terhadap NU sangat kuat dan jelas,” ujarnya saat hadir dalam pernyataan kebulatan tekad pengurus Ranting PKB se-Kabupaten Tegal menjadikan Gus Muhaimin sebagai Presiden 2024, Selasa (8/2/2022).

NU, tegas Gus Muhaimin, sangat layak untuk mendapatkan nobel tersebut. Karena jauh sebelum negeri ini merdeka, NU selalu mengeluarkan fatwa perdamaian dan kemanusian.

“Konsistensi NU itu yang akan kita tunjukkan kepada dunia luas. Insya Allah menerima. Kalau tidak 2022 ya 2023,” sebutnya.

Maret nanti, dirinya akan bertemu Ketua Parlemen Norwegia sebagai penentu nobel perdamaian. “Ini bukti bahwa PKB dan NU tidak bisa dipisahkan sampai Yaumul Akhir,” katanya.

Dalam kesempatan itu Gus Muhaimin menyatakan, dukungan untuk memimpin Indonesia pada 2024 terus muncul.

“Gairah dan kekuatan luar biasa dari Aceh hingga Papua terus tumbuh dan semakin kokoh,” katanya.

Hadir dalam acara itu, Wakil Ketua Umum DPP Jazilul Fawaid, Ketua Fraksi DPR RI Cucun A Syamsurijal, Ketua DPW Jawa Barat Saeful Huda, Bupati Tegal Umi Azizah, Sekretaris DPW PKB Jateng H Sukirman, Wakil Ketua Komisi A Fuad Hidayat, serta anggota Fraksi PKB DPR RI Nadzlifah.

Gus Muhaimin pun terus mengajak para pengurus dan kader untuk terus bekerja keras agar dalam Pemilu 2024, PKB mendapatkan hasil maksimal.

“Dengan semangat yang kuat, tentu kita bisa menang. Tidak hanya di Kabupaten Tegal, tapi bisa Jawa Tengah, hingga di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Sejauh ini, jelas Gus Muhaimin, PKB punya mandat yang sangat kuat. Sebuah mandat yang sudah didoktrinkan dan menjadi kultur.

“Mandat-mandat itu terangkum dalam Mars dan Hymne PKB. Jika Mars dan Hymne PKB ini dijalankan, Indonesia akan makmur dan sejahtera,” tegasnya.

Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori juga menyatakan bahwa lahirnya PKB adalah untuk menjaga NU.

“Dengan kebersamaan, maka ke depan saya yakin akan meraih kejayaan di 2024,” tegasnya. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini