Jakarta (Sigijateng.id) – Presiden Jokowi memberi sinyal segera memberhentikan kebijakan PSBB dan PPKM di akhir tahun ini. Hal itu diungkapkan Kepala Negara di sela sebuah acara seminar Outlook Perekonomian Indonesia 2023 yang digelar di Ritz Carlton, Jakarta, pada Rabu (21/13/2022).
Dimana kebijakan tersebut dikeluarkan sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia sejak 2020. “Mungkin nanti akhir tahun kita menyatakan berhenti PSBB dan PPKM kita,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, kebijakan tersebut bisa dilakukan seiring melandainya kasus Covid-19.
Di mana kemarin, jumlah kasus harian mencapai 1.200. Melihat jumlah tersebut tentu sangat jauh dibandingkan saat gempuran pandemi beberapa waktu lalu.
“Saat Delta masuk kasus harian capai 56 ribu, saat itu saya ingat hampir 80% menteri menyarankan saya untuk lockdown termasuk masyarakat juga sampaikan hal yang sama,” tutur Jokowi.
“Kalau itu dilakukan saat itu mungkin ceritanya akan lain,” imbuhnya.
Kemudian, lanjut Jokowi, muncul lagi Omicron dengan kasus mencapai 64 ribu per hari. Dal kondisi tersebut. Indonesia dilanda kekurangan APD, oksigen, pasien menumpuk dan lainnya.
“Untung kita masih tenang, tidak gugup. Tidak gelagapan sehingga situasi ini bisa kita kelola dengan baik,” kata orang nomor satu di RI ini.
Akhirnya seperti sekarang, kasus Covid-19 semakin terkendali dengan jumlah kasus harian mencapai 1.200. (Red)
Baca Berita Lainnya
- 5.108 Petasan Hasil Operasi Pekat Polres Kendal di Disposal, Lokasi Pemusnahan Dijaga Ketat Tim Gegana
- Soal Kelangkaan Gas Melon LPG 3 Kg di Kendal, Ternyata Ini Biang Keroknya
- Layanan Kesehatan di Batang Melonjak Paska Lebaran 2024, Mayoritas Pasien Alami Penyakit Ini
- Lagi, Gunung Ruang Meletus, Masyarakat Sekitar Dievakuasi hingga Luar Radius 6 Km
- Momen Libur Lebaran 2024 Dongkrak Ekonomi Daerah, 16,8 Juta Pemudik Masuk Jawa Tengah