Perayaan Imlek 2022 Diharapkan tak Undang Keramaian, Berikut Imbauan Gubernur Jateng Ganjar

Ilustrasi -(Foto:pixabay.com)

Semarang (Sigi Jateng) – Perayaan Tahun Baru China atau Hari Raya Imlek 2022 jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022 mendatang diharapkan tidak ada acara yang mengundang keramaian. Perayaan Imlek hanya diperbolehkan dengan jumlah peserta yang terbatas dan bisa dikontrol.

“(Imlek) nggak usah dirayakan ramai-ramai dulu,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam keterangan yang diterima, Jumat (28/1/2022).

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak ada acara perayaan Imlek tahun 2022 yang mengundang keramaian. Ganjar juga meminta seluruh komponen masyarakat menahan diri. Terkait adanya laporan perayaan Imlek, Ganjar menerima dari pengelola Sam Poo Kong.

“Kemarin saya udah (dapat) laporan di Sam Poo Kong ya tidak akan membuat perayaan besar, hanya perayaan tertutup saja di antara mereka yang mengelola,” kata Ganjar

Ganjar berharap, perayaan secara terbatas itu bisa ditiru oleh yang lainnya. Imbauan tidak menggelar kegiatan keramaian juga berlaku untuk tempat wisata. “Mudah-mudahan nanti bisa ditiru. Tempat wisata juga,” tandas Ganjar.

Seperti diketahui, Pemerintah melalui ketetapan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 dan 4 Tahun 2021 mengenai penetapan hari libur nasional dan cuti bersama kekinian dinyatakan memang perlu menyesuaikan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia.

Sementara, di Kota Semarang kegiatan perayaan Imlek tahun 2022 juga akan dilakukan dengan cara sederhana. Bahkan, Pemkot Semarang telah mengumumkan tidak ada pelaksanaan Pasar Imlek Semawis.

Untuk informasi, kegiatan Semarak Imlek di Kota Semarang, diganti dengan pemasangan patung shio macan dan seribu lampion oleh Perserikatan Organisasi Tionghoa Indonesia (POR INTI) di Jalan Gambiran. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini