Pemerintah Pastikan Relokasi Baru bagi Pedagang Korban Kebakaran Pasar Johar MAJT Sebelum Puasa Sudah Rampung

Kepala Disdag Kota Semarang Nurkholis saat menerima audiensi pedagang Pasar Johar beberapa waktu lalu. (Foto. Mushonifin/sigijateng.id)

Semarang (Sigi Jateng) – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang bergerak cepat dan menyatakan jika relokasi baru para pedagang Pasar Johar MAJT yang terbakar akan rampung sebelum bulan Ramadan mendatang. Sebab waktu itu tepat bagi pedagang untuk mendapat rezeki karena kebutuhan masyarakat yang bertambah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Disdag Kota Semarang Nurkholis. Oleh karena itu, sampai saat ini pihaknya sedang menyiapkan tempat relokasi di Pasar Kanjengan. Dan diperkirakan tempat relokasi yang baru itu kurang lebih akan menampung sebanyak 160 lapak pedagang.

Pemerintah Kota Semarang untuk saat ini melalui Disdag Kota Semarang tengah melakukan penyusunan site plan dan detail engineering design (DED) yang kemudian menjadi patokan pembangunan relokasi pedagang.

“Pasar kanjengan dan sudah kami survey dan saat ini sedang penyusunan site plan dan DED juga dalam proses,” kata Nurkholis, Minggu (6/2/2022).

Lokasi relokasi memang dipilih di bagian kosong dari luar bangunan Pasar Kanjengan dan bukan didalam Pasar Kanjengan.

Pasalnya, pedagang yang terkena kebakaran memang sebagian besar adalah pedagang dasaran terbuka (DT) yang seharusnya akan menempati Shopping Center Johar (SCJ) pada pertengahan tahun ini hingga selesai dilakukan renovasi.

“SCJ ini proses pelelangan dan yang menangani ini dari Distaru, harapannya bulan Juni 2022 bisa ditempati disana,” jelasnya.

Lebih jauh Nurkholis menambahkan, sebelum masuk ke tahap pembangunan, Disdag akan memanggil perwakilan pedagang untuk berkomunikasi terakit rencana ini.

“Di sana nanti tanggapan pedagang seperti apa karena jangan sampai nanti sudah dibangun oleh Pemkot dan tidak ada komunikasi malah tidak ditempati jangan sampai seperti itu,” ungkapnya.

Untuk pedagang yang sudah mendapat jatah lapak di Johar Selatan dan Kanjengan namun belum ditempati, Nukholis berkata jika penempatan di Kanjengan juga sebagai upaya agar mendorong para pedagang yang sudah dapat lapak tadi bisa masuk ke lapaknya masing-masing.

“Justru kebijakan dari pak wali mengapa ditempatkan di sana agar mendorong juga pedagang yang lain yang punya izin di sana untuk menempati dan disatu sisi harapan lainnya jika nanti SCJ sudah selesai kalau boyongan tidak terlalu jauh,” ujarnya.

Nurkholis menyampaikan jika lapak relokasi nanti tidak beda jauh dengan yang di MAJT. Namun karena hanya sementara, tetap saja ada keterbatasan,

“Untuk sementara disana hanya bisa menampung sekitar 160 an pedagang. Nanti misal ada yang kurang akan ada kebijakan dari Pemkot mungkin akan ditempatkan di lantai 4 SCJ atau seperti apa dan ini sifatnya smenetara bukan permanen,” paparnya. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini