Miris, Bayi Baru Berumur Sehari Ditemukan Tergeletak di Dalam Kardus Berada di Bawah Pohon

Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono di Puskesmas Mijen, Selasa (31/5/2022) memantau bayi yang ditemukan warga Desa Bakung, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak. (Foto. Polda Jateng)

Demak (Sigijateng.id) – Temuan adanya sesosok janin bayi berjenis kelamin laki-laki lengkap masih ada ari-ari tergeletak di dalam sebuah kardus dan tertutup kain handuk dekat dibawah pohon, gegerkan warga Desa Bakung, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak.

Dari informasi yang dihimpun, temuan sesosok janin bayi yang masih hidup tersebut kali pertama ditemukan oleh seorang warga yang sehari-hari sebagai pencari barang bekas. Diduga bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya.

Diduga bayi tersebut baru lahir dan langsung dibuang oleh orang tuanya. Pasalnya, saat ditemukan tubuh bayi masih di penuhi darah dengan ari ari yang masih melekat di tubuh bayi. Ada kemungkinan seseorang setelah melahirkan langsung membuang bayi di lokasi tersebut.

“Penemuan bayi ini berawal saat salah seorang warga sedang mencari barang bekas di sekitar TKP dan menemukan kardus tertutup handuk di bawah pohon. Setelah di cek ternyata ada sosok bayi di dalamnya, kemudian warga tersebut melaporkan kejadian itu ke Polsek Mijen,” kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono di Puskesmas Mijen, Selasa (31/5/2022).

Polisi yang menerima laporan langsung mengevakuasi bayi tersebut dan dibawa menuju ke Puskesmas Mijen untuk mendapatkan perawatan medis. Dari hasil pemeriksaan pihak puskesmas, diketahui bayi dengan berat sekitar 2,5 kg dan panjang sekitar 4,9 cm ini dalam kondisi sehat.

“Setelah mendapat perawatan di Puskesmas Mijen, kami mengecek kondisi bayi tersebut. Secara fisik bayi itu dalam kondisi sehat,” ungkap Kapolres.

AKBP Budi Adhy Buono menambahkan, terkait temuan bayi laki-laki ini, kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Sementara kami masih mencari orang tua bayi tersebut. Pelaku pembuangan bayi ini pasti kita usut,” tegas Kapolres. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini