Meningkatnya Elektabilitas Puan Bukan Karena Polesan, Tapi Karena Ini

Duet Prabowo-Puan Berpotensi Paling Kuat di Pilpres 2024. ( foto tangkapan layar youtube)

JAKARTA (Sigijateng.id) – Elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani terus merangkak naik, meski saat ini belum berada di paling tinggi. Tapi para pengamat meyakini, elektabilitas Puan Maharani akan terus meroket dan berpotensi menjadi yang paling tinggi pada saat pemilu awal 2024 nanti.

Demikian dikatakan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu.

Dia mengungkapkan bahwa meningkatnya elektabilitas Puan Maharani karena hasil kinerjanya yang sukses memimpin lembaga DPR RI, bukan karena polesan dan pencitraan.

“Alhamdulillah. Yang menarik adalah bahwa Elektabilitas Mbak Puan meningkat bukan karena polesan bedak pencitraan semu. Tapi karena kinerja beliau sebagai Ketua DPR RI,” kata Masinton kepada wartawan, hari ini.

Masintonpun lantas memaparkan sejumlah keberhasilan Puan Maharani memimpin lembaga DPR.

Mulai dari kesuksesan DPR menggelar Sidang Parlemen Dunia atau Inter-Parliamentary Union, hingga sikap konsistensi Puan menegakkan Konsititusi dapam agenda demokrasi.

“Sukses memimpin forum parlemen internasional dan konsistensi Mbak Puan dalam menegakkan Konstitusi dan Agenda Demokrasi, menolak perpanjangan periode masa jabatan presiden.

Apresiasi datang dari Internasional dan dari rakyat Indonesia,” terag Masinton.

Sementara, Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas menyatakan elektabilitas Puan berpotensi meroket naik. Pada saat ini masih April 2022 dan pemilu akan digelar awal tahun 2024. Masih ada waktu hampir 2 tahun bagi Puan untuk untuk mengejar elektabilitas. Kunci agar elektabilitas Puan naik yakni dengan tetap dan focus bekerja untuk rakyat.

 “Masih ada waktu untuk Mbak Puan memperbaiki elektabilitas, waktu masih ada setahun lagi.

Tetap saja bekerja, “ kata Sirojudin.

Memang, tambah Sirojudin, tiap tokoh memiliki komunikasi publik yang berbeda.

 Ada yang memperkuat basis digital mereka, sebaliknya ada yang mensolidkan basis pemilih.

 Apalagi, lanjutnya, popularitas tidak selalu jadi pilihan.

“Calon presiden harus yang dikehendaki oleh pemilih PDIP,  jika tidak dikehendaki oleh pemilih bisa jadi pemilih PDIP akan pergi,“ tambah dia.

Dan pekerjaan rumah bagi Puan, tutur Sirojudin, untuk memenangkan hati pemilihnya.

“Mbak puan masih perlu bekerja lebih baik lagi meyakinkan  pemilih PDIP sendiri.

Internal, apakah pemilih PDIP menginginkan mbak Puan  maju sebagai calon presiden,” tandas Sirojuddin.

Dijelaskan Sirojudin, pemilih PDIP sendiri masih menjadi mayoritas, ini terlihat dalam dua survey terakhir, dimana suara PDIP masih diatas 20%.

Sebelumnya, dalam hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Independen memaparkan adanya kenaikan elektabilitas Puan Maharani dalam bursa calon Pemilihan Presiden 2024.

Elektabilitas Puan naik hingga mencapai 3,1 persen.

Khusus untuk bursa Calon Wakil Presiden, nama Puan masuk tiga besar dengan elektabilitas 13,32 persen.

Posisinya berada di bawah Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 19,5 persen dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih elektabilitas 24,6 persen. (asz)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini