Menggairahkan Kembali Kesenian Wayang Kulit di Kebumen

“Nguri-uri Kesenian Tradisional Pagelaran Wayang Kulit” yang diinisiasi Sektetariat DPRD Jateng dan Anggota Komisi C DPRD Jateng Nurul Hidayah ini menampilkan lakon “Semar Bangun Desa”, di Balai Desa Wotbuwono, Kecamatan Klirong, Kebumen, Jumat (2/11/2022).

KEBUMEN – Mulai melandainya covid 19 membuat masyarakat begitu merindukan pertunjukan dan hiburan. Seperti pementasan wayang kulit Desa Wotbuwono Kabupaten Kebumen hingga dibanjiri ribuan orang.

Acara Media Tradisional “Nguri-uri Kesenian Tradisional Pagelaran Wayang Kulit” yang diinisiasi Sektetariat DPRD Jateng dan Anggota Komisi C DPRD Jateng Nurul Hidayah ini menampilkan lakon “Semar Bangun Desa”, di Balai Desa Wotbuwono, Kecamatan Klirong, Kebumen, Jumat (2/11/2022).

Sebelum acara dimulai, acara dimulai dengan dialog yang dihadiri Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Nurul Hidayah dan Mukhibin selaku Kepala Dusun Wotbuwana.

Pada kesempatan tersebut, politisi dari fraksi PPP DPRD Jatreng inimengatakan bahwa wayang kulit patut dijaga dan dilestarikan. Ia juga berharap pemerintah terus mendukung program ini agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman.


“Desa Wotbuwono ini menjadi tempat yang pas untuk mengadakan kegiatan nguri-uri kebudayaan karena saya melihat antusias masyarakat itu sangat besar. Di samping itu, masa pandemi sudah lewat saya berharap kegiatan semacam ini terus digaungkan,” ucap anggota yang duduk di Komisi C itu.


Senada, Mukhibin selaku Kepala Dusun Wotbuwana mengatakan banyak potensi yang mampu digali di Kabupaten Kebumen. Ia juga mengatakan wayang merupakan kesenian yang paling digemari di Kebumen.
“Saya berharap peran dari pemerintah khususnya DPRD mampu mendukung kegiatan ini secara terus menerus agar masyarakat lebih mengenal budaya lokal. Selain wayang masih ada beberapa budaya khas Kebumen yaitu Tari Cepetan dan ebleg” ucapnya.


Usai dialog, acara dilanjutkan dengan Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon Semar Bangun Desa yang menceritakan Semar selaku kepala desa ingin membangun desanya agar lebih maju lagi akan tetapi niat baik tersebut tidak dengan mudah ia lakukan karena mendapat permusuhan dari sebagian kalangan. Ia kekalahan bahwa sebagai pemimpin harus dapat bertanggung jawab atas keamanan, keselamatan, ketenteraman dan kesejahteraan warganya. (adv)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini