Mandalika Jadi Sirkuit MotoGP Paling Panas dari 21 Sirkuit yang Digelar Tahun Ini

Pembalap dan kru tim KTM Red Bull MotoGP berjalan menyusuri trek di Sirkuit Mandalika, Lombok, Kamis 17 Maret 2022. (Foto : IST-Dok)

Mandalika (Sigi Jateng) – Sirkuit Mandalika akan beroperasi dalam skala penuh untuk pertama kali sejak selesai dibangun tahun lalu, pada Jumat (18/3/2022) hari ini. Sejumlah pembalap MotoGP mengatakan trek Mandalika di Lombok adalah yang paling panas — dalam makna harfiah — dari 21 sirkuit yang menggelar balapan tahun ini.

Pada Kamis (17/3/2022) kemarin, terik matahari memanaskan wilayah Pertamina Mandalika International Street Circuit tanpa jeda dan nyaris tanpa angin. Area di dalam dan di luar sirkuit yang baru dibangun praktis gundul karena pohon-pohon yang ditanam belum cukup besar untuk menjadi peneduh.

Sementara itu, lapisan aspal yang mendominasi permukaan wilayah sirkuit memantulkan panas dari bawah. Blower dari mesin pendingin yang ada di setiap ruangan juga menyemburkan hawa panas dari samping.

Jika tidak berada di dalam ruangan, nyaris mustahil untuk menghindari sengatan hawa panas di Mandalika karena serangan dari berbagai sisi. “Suhunya tidak terbayangkan. Terlalu panas, bahkan lebih panas dari Malaysia,” ujar pembalap veteran Andrea Dovizioso.

Menurut catatan berbagai situs pengukur suhu, puncak temperatur di Mandalika hari Kamis adalah 32 derajat Celsius, terjadi antara pukul 11.00 hingga pukul 14.00 Wita. Puncak temperatur di angka itu sebetulnya juga normal terjadi di Sirkuit Sepang, Malaysia, tetapi di sana infrastruktur dan lahan hijau sudah sangat memadai.

Sirkuit Losail di Qatar gampang mencapai suhu 35C, tetapi balapan di sana digelar malam hari sehingga lebih sejuk. Di pihak lain, Mandalika juga terasa lebih menyengat karena pantulan hawa panas dari bawah dan samping.

Jika menengok ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya, suhu riil 32C tetapi terasa seperti 35C. “Panasnya memang ekstrem,” kata pembalap Suzuki Joan Mir.

“Saya belum pernah merasakan teriknya suhu seperti hari ini di Mandalika. In akan sangat berat baik untuk motor maupun pembalapnya,” timpal pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.

Sebetulnya ungkapan para pembalap itu tidak sepenuhnya bisa dianggap sebagai keluhan. Ketika mereka berkesempatan berjalan kaki menyusuri trek sekitar pukul 15.00 Wita, banyak yang hanya mengenakan topi, bukan payung.

Bagi para pembalap dari Eropa, teriknya matahari di Mandalika juga memberi kesempatan untuk sunbathing agar mendapat guratan warna tembaga di kulit mereka. Juara dunia asal Prancis, Fabio Quartararo, kerap hilir mudik dengan otoped antara paddock dengan motorhome dia seperti sengaja mencari panas.

Ramalan cuaca besok, suhu di Mandalika akan kembali mencapai puncak pada 32C lalu pada sorenya berpotensi badai petir, diikuti hujan gerimis pada petang atau malam hari. (Dye)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini