Malam Idul Fitri 1443 Hijriyah, Maskot Ka’bah hingga Bedug Raksasa Warnai Pawai Obor Warga Lereng Gunung Prau

Ratusan warga di dusun Lobang Desa Sangubanyu menggelar pawai obor dengan jalan kaki menyusuri jalan perkampungan. (Foto: vian/sigijateng.id)

Batang (Sigijateng.id) – Sambut malam lebaran hari raya Idiul Fitri 1443 Hijriyah, warga di lereng gunung prau tepatnya di dusun Lobang Desa Sangubanyu Kecamatan Bawang Kabupaten Batang menggelar pawai obor dengan berjalan kaki menyusuri jalan antar pedukuhan, Minggu (1/5) malam.

Luapan kegembiraan menyambut hari kemenangan usai melakukan ibadah ramadhan selama sebulan penuh tersebut, ratusan warga meneriakkan gema takbir dengan penuh semangat dan sangat antusias.

“Senang sekali bisa ikut merayakan hari kemenangan dengan takbir keliling pawai obor. Baru kali ini sangat meriah, sebab dua tahun tidak ada pawai obor,” ucap Ferawati (10) salah satu peserta pawai obor takbir keliling.

Hal senada dikatakan Iwan (17) remaja dusun Lobang Desa Sangubanyu ini. Menurutnya, jauh hari persiapan sudah dilakukan dengan baik. “Malam takbir keliling dengan pawai obor ini benar-benar dirasakan masyarakat luas tidak hanya di kampong kami. Semoga tahun depan lebih meriah lagi,” ujarnya.

Dari pantauan sigijateng,id, terlihat arak-arakan pawai obor berjalan kaki menyusuri jalan antar pedukuhan. Mulai anak-anak, remaja hingga dewasa tumpah ruah memadati sepanjang jalan yang digunakan untuk rute pawai obor.

Kepala Dusun Lobang, Rofiudien mengatakan kegiatan ini merupakan kreatifitas warga dalam rangka memeriahkan malam perayaan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. Warga membuat berbagai kreatifitas seperti maskot Ka’bah, masjid, mushaf Al Qur;an, Bedug Raksasa dan sebagainya.

“Malam ini sungguh luar biasa. Seluruh warga bersuka cita dan antusias mengikuti kegiatan ini. Terlebih selama dua tahun vakum tidak ada kegiatan saat menjelanag malam lebaran,” kata dia.

Rofiudien mengungkapkan seluruh kreatifitas dilakukan dengan swadaya dan dilombakan. Tujuannya untuk menambah semangat warga. Alhamdulilah kegiatan berjalan tertib dan lancar,” jelasnya.

Disinggung terkait himbauan dari pemerintah tidak melakukan kegiatan di malam lebaran, Rofiudien mengatakan selama kegiatan berjalan tertib serta dilakukan hanya berjalan kaki menyusuri tiap pedukuhan.

“Yang penting pelaksanaan tidak menggunakan kendaraan sepeda motor. Seluruh peserta pawai takbir keliling berjalan kaki sambil membawa obor,” terangnya.

“Semoga tahu berikutnya lebih meriah dan gempita lagi dan berharap pandemi covid-19 berakhir. Sehingga kegiatan masyarakat kembali normal seperti semula,” harapnya.(Dye)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini