Mahasiswa Semester 4 Undip Ini Jadi Ketua KONI Provinsi Sulawesi Tenggara, Ternyata Dia…

Ketua KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana (kiri) menyerahkan cendera mata kepada Ketua KONI Sulawesi Tenggaara Alvian Taufan Putra seusai acara study banding di Kantor KONI Jateng, Senin (30/5) kemarin.

SEMARANG (Sigijateng) – Mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan semester 4 Undip Semarang Alvian Taufan Putra, diketahui menjad Ketua KONI Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2022 -2026.

Pemuda kelahiran 19 Maret 2002 (20 tahun) ini menjadi ketua KONI provinsi setempat bisa disebu menang dengan mudah. Pasalnya saat musprov dia sebagai calon tunggal, jadi aklamasi.

Kini, sudah menyusub kepengurusannya yang berjumlah 60 orang, namun masih menunggu SK (surat keputusan) KONI Pusat, sekaligus pelantikan.

Adanya mahasiswa Undip jadi Ketua Koni Provinsi Sulawesi Tenggara saat dia datang ke KONI Jateng pada Senin (30/5/2022) untuk melakukan stady banding.

”Ya, kami sengaja memilih KONI Jawa Tengah untuk studi banding karena kebetulan saya adalah mahasiswa Undip. Jadi sekaligus lihat Kota Semarang,” kata Alfian saat membuka sambutan pada acara Study Banding dengan KONI Jawa Tengah di Kantor KONI Jateng.

Alvian datang didampingi Alam Nashrul (wakil ketua) dan Ariyansyah (wakil sekum, yang kebetulan asal Boyolali).

Mereka diterima Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, yang didampingi Wakil Ketua Umum I Bambang Raharjo Munajar, Sekum Ade Oesman, Tim Audit Internal Adenk Sudarwanto, Kabid Organisasi Joko Priyono, Kabid Pembinaan Rumini dan Kabid Media-Humas Darjo Soyat.

Lebih lanjut Alvian menyebutkan, selama dua tahun kuliah di UNDIP, dia belum pernah melihat kampusnya.

”Saya lulusan Covid-19, lulus tahun 2020. Kemudian diterima di Undip, acara perkuliahan berlangsung online,” ungkapnya.

Pria kelahiran 19 Maret 2002 dari pasangan Ali Mazi (Gubernur Sulawesi Tenggara) dan Agista Ariany Bombay (alm) menjelaskan alasan memilih ilmu kelautan adalah ingin mendedikasikan ilmunya bagi bangsa Indonesia yang merupakan negara kepuluan.

”Ilmu Kelautan Undip terakreditasi A, sehingga saya anggap sangat layak untuk menimba ilmu di sana,” jelas Alvian, yang juga menjabat sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sultra itu.

Sebenarnya masa kepengurusan KONI 2019 – 2023 belum habis masa baktinya. Namun Agista Ariany (ibu Alvian) yang saat itu menjabat sebagai ketua, wafat pada Juli 2021 lalu.

Pada Musprov KONI Sulawesi Tenggara, 29 Maret lalu, Alvian secara aklamasi terpilih karena menjadi calon tunggal. ”Saya itu hobi olahraga, mulai dari sepak bola, lari bahkan balap motor. Jadi bukan menjadi beban untuk memimpin KONI,” jelasnya.

Sebelum menjalankan roda organisasi, Alvian sudah menyusun program kerja. Namun demikian, pihaknya perlu menimba ilmu dari provinsi lain yang dianggap berpengalaman dan setara dengan daerahnya.

”Di samping faktor Undip tadi, saya melihat Jawa Tengah merupakan provinsi yang banyak merebut medali pada PON Papua lalu. Hal lainnya adalah penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov),” paparnya.

Dengan pertimbangan tersebut, maka Bona kemudian menyertakan bidang pembinaan dan bidang organisasi untuk menyambut tamunya. ”Karena tamunya tiga, maka kami cukup tujuh orang untuk menyambutnya. Kalau kebanyakan, malah njomplang,” kata Bona dalam sambutannya dengan nada canda.

Bona pun menyebut tidak akan menyembunyikan ilmu yang dimiliki KONI Jateng. Sebab Sulawesi Tenggara dinilai bukan pesaing langsung dalam perebutan medali pada PON.

”Ya, memang kami sedikit mengalami peningkatan. Jika pada PON sebelumnya peringkat 26, kin naik menjadi 24,” kata Alvian menimpali ucapan Bona.

Kabid Pembinaan Rumini, kemudian memaparkan apa yang dilakukan Jateng. Salah satunya adalah dalam pembinaan cabang olahraga diklasifikasi empat yakni cabang akurasi (seperti menembak dan panahan), terukur (renang, atletik), permainan (sepak bola, bulu tangkis) dan beladiri (karate, silat dsb).

”Masing klasifikasi dikomandani Wakil ketua bidang pembinaan. Jadi kami bisa lebih fokus,” paparnya.
Sementara Adenk menjelaskan tentang pengelolaan keuangan. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini