Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Desa Pulosaren Lakukan Ziarah Kubur Sebelum Kembali ke Kampus  

Mahasiswa KKN UIN Walisongo saat ziarah kubur di makam Kyai Natas Angin di Desa Pulosaren Kepil Wonosobo. ( foto tim kkn)

WONOSOBO (sigijateng.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Misi Khusus (MMK) kelompok 37 UIN Walisongo Semarang mengadakan ziarah ke makam sesepuh Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo pada Kamis (11/8/2022) Mahasiswa KKN UIN Walisongo bersama kepala desa Pulosaren melakukan ziarah ke makam Kyai Natas Angin.

Asal tahu, Desa Pulosaren merupakan desa yang masih memiliki keberagaman budaya di antara 7 desa yang lain, dengan keberagaman budaya dan mayoritas agama di Desa Pulosaren beragama Islam sehingga tradisi ziarah kubur atau ziarah ke leluhur desa masih dilaksanakan. Ziarah ke makam leluhur desa setempat dilakukan mahasiswa KKN sebelum kembali ke kampus. Mahasiswa UIN Walisongo melakukan KKN di desa itu sejak akhir Juni 2022 lalu/

Sudiro, Kepala Desa Pulosaren mengatakan makam sesepuh desa Kyai Natas Angin atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan makam Mbah Onggolono berada tepat di ketinggian puncak Bukit Sikunci. Bukit tersebut dulunya merupakan tempat bertapa Kyai Natas Angin.

“Mbah Onggolono mendapatkan wasiat jika beliau merupakan salah satu waliyullah yang memiliki karomah dalam satu kali langkah beliau bisa berpindah tempat ke gunung sumbing, selain itu m jika dilihat dari tempat makam Kyai Natas Angin ini cukup aneh yaitu bentuk makamnya tertutup dan berbentuk melingkar,” kata Pak Sudiro.

Harapan Sudiro dengan berziarah pamitan ke makam Kyai Natas Angin merupakan bentuk perjuangan selama duduk di bangku kuliah yang juga Insyaallah sebagai jembatan untuk mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. (dian/kknuinws/asz)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini