KONI Jateng Diminta Siaga Satu Ngopeni Atlet Agar Tidak Pindah ke Daerah Lain

Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura saat beraudeinsi ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kamis (8/9/2022). ( foto humas koni jateng)

SEMARANG  (sigijateng.id ) – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta kepada pengurus KONI Jateng untuk siaga satu  dan ngopeni atlet Jawa Tengah tetap istiqomah membela Jateng pada event nasional seperti PON. Jangan sampai atlet berpotensi pindah ke daerah lain.

“Mereka (altet) yang potensi medali, meskipun hanya perunggu, bina dengan baik dan tetap diberangkatkan ke event nasional. Dan atlet ini jangan sampai lepas ke daerah lain,” kata Ganjar Pranowo, Kamis (8/9/2022).

Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo saat menerima audiensi dari pengurus KONI Jawa Tengah di Kantor Gubernur Jl Pahlawan Semarang.

Rombongan KONI Jateng dipimpin oleh Ketua Umum  Bona Ventura dengan didamping lima wakil ketua umum yakni Bambang Raharjo Munajat (1), Soedjatmiko (2), Harry Nuryanto (3), Amir Machmud NS (4), Sudarsono (5) serta Sekretaris Umum Ade Oesman, Wakil Bendahara Sri Busono, Kabid Media-Humas Darjo Soyat dan Kabid Pulahta Muhammad Fathurrahman Bagus.

Pengurus KONI Jateng saat audiensi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kamis (8/9/2022). ( foto humas koni jateng)

Salah satu hal yang menjadi bahan pembahasan dalam pertemuan itu adalah soal pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023. KONI Jateng menyampaikan rencana Porprov Jateng 2023 akan digelar pada 9 – 15 September 2023. Dan atas rencana itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo setuju.

”Ya, silakan saja. Saya manut sama KONI,” kata Gubernur dalam sambutan balasan kepada Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana.

Dengan memaparkan data lewat proyektor, Bona Ventura menjelaskan kepada Gubernur tentang apa saja kegiatan selama tahun 2022 hingga bulan September, serta rencana kerja pada 2023 yang di antaranya adalah penyelenggaraan Porprov di enam kabupaten (Pati, Kudus, Rembang, Jepara, Blora, Grobogan) wilayah Pati Raya dan mengikuti babak kualifikasi PON Aceh-Sumut 2024.

Pada kesempatan tersebut, Bona juga mengungkapkan KONI akan menggelar Rapat Kerja (Raker) yang akan digelar pada 19 – 20 September 2022 di Hotel Grand Candi Semarang.

”Pak Gubernur, lazimnya Raker (dulu diksinya RAT) digelar akhir tahun. Mengingat saat ini banyak urusan yang harus segera diputuskan termasuk tanggal pelaksanaan Porprov 2023, maka Raker kami majukan bulan ini,” terang Bona Ventura.

Seusai acara, Bona menyebut dengan sudah mendapat ijin tentang pelaksanaan Porprov 9 – 15 September 2023 bisa dikatakan pasti, namun untuk finalnya menunggu hasil dari Raker nanti.

”Kalau saat ini yang masih dalam rencana. Mudah-mudahan semua peserat Raker setuju dengan rencana ini,” katanya.

Porprov 2023 akan diikuti 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, mempertandingkan 57 cabang olahraga dengan 70 disiplin dan 873 nomor pertandingan.Digelar di wilayah Pati Raya, plus di Kota Semarang.

Lebih lanjut Bona menjelaskan, hal lain yang dibahas dalam Raker adalah mutasi atlet antar-kabupaten/kota berkaitan dengan Porprov. Kemudian memberikan penawaran kepada KONI Kabupaten/Kota untuk mencalonkan diri jadi tuan rumah Porprov 2027. Yang berkaitan dengan administrasi tentang peraturan Musorkab/Musorkot KONI, kemudian peraturan tentang penjaringan calon ketua umum KONI Provinsi dan KONi Kabupaten/Kota di Jateng.

”Kami juga akan memutuskan cabang olahraga baru di antaranya esport untuk menjadi anggota KONI,” paparnya.

Disisi lain, Bona menyebut saat ini KONI Jateng sudah melakuan upaya untuk ngopeni atlet betah di Jawa Tengah, yakni dengan melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang diikuti 260 atlet, 90 pelatih dari 49 cabang olahraga. Pelaksanaan Pelatda berjalan sejak Mei lalu hingga Desember 2022 mendatang.

Sementara itu, dalam kesempatan itu, Gubernur juga berpesan agar dalam mengejar target pada PON 2024 mendatang, KONI melakukan seleksi dengan obyektif. Artinya, hanya atlet yang secara kualitas dan potensi tinggi yang direkrut.

”Kalau mereka yang potensi medali, meskipun hanya perunggu, bina dengan baik dan tetap diberangkatkan ke event nasional. Dan atlet ini jangan sampai lepas ke daerah lain,” tegas Gubernur.

Gubernur juga berpesan agar KONI melakukan intelegence prestasi, sehingga bisa mengukur kekuatan dengan daerah lain. ”Kan, tidak banyak muncul atlet baru. Kita bisa menakar kekuatan kita dan lawan dari materi atlet yang hasil PON lalu. Jadi dalam menentukan target bisa akurat,” pungkasnya. (aris)

Berita terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini