SIGIJATENG.ID – Tim KKN MITDR 14 Kelompok 13 UIN Walisongo yang berjumlah 15 anggota pada hari Ahad, (26/6/2022 ) mengikuti kegiatan gotong royong bersama warga RW 03 Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Tim KKN MIT Kelompok 13 mengikuti gotong royong dalam rangka bersih-bersih lingkungan dan persiapan lomba tanaman toga di Kota Semarang.
Paisal Koordinator Tim KKN MITDR Kelompok 13 menyatakan, kegiatan gotong royong dimulai pada pukul 07.00 WIB, tim KKN kelompok 13 ikut terjun ke lokasi dan membantu membersihkan lingkungan sekitar seperti mencabut rumput liar, menyapu dedaunan yang jatuh berserakan, mengumpulkan serta memisahkan sampah. Lalu menanam tanaman biopori , meninjau taman toga seperti melakukan pengecekan kelengkapan tanaman toga, membersihkan taman, dan merapikan taman.
“Tidak berhenti sampai situ kami tim KKN MIT kelompok 13 turut membantu membuat papan tulisan 28 nama-nama tanaman toga dan pembuatan MMT perlombaan toga RW 03,” kata Paisal.
Menurut Paisal, moment gotong royong kemarin menunjukkan indahnya persatuan yang ada di Indonesia.
“Seluruh Tim KKN kelompok 13 berkolaborasi dengan warga RW 3 Kelurahan Sadeng Kec.Gunungpati dalam bergotong royong membersihkan pekarangan rumah, jalan, serta selokan yang ada. Harapannya, moment ini dapat berlangsung setiap minggu selama Tim KKN kelompok 13 mengabdi di Kelurahan Sadeng,” tambah Paisal.
Setelah selesai gotong royong bersama warga, tim KKN MIT kelompok 13 mengikuti Haul di Makam Mbah Joyo bersama warga setempat. Makam Mbah Joyo berada di Jalan Desel RT 01 RW 03 Kelurahan Sadeng Kecamatan Gunungpati tersebut terletak di atas bukit. Dahulu bukit tersebut digunakan sebagai tempat bersembunyi para pejuang dalam melawan penjajah.
Sartono, ketua RW 3 sekaligus juru kunci makam Mbah Joyo Sampurno mengungkapkan, berdasarkan keterangan KH Munif Girikusumo, Mbah Joyo Sampurno merupakan putra dari Demang Sumbing. Atau cucu dari Adipati Pengging. Makam Mbah Joyo baru ditemukan pada tahun 2008. “Mbah Joyo Sampurno merupakan keturunan kelima dari Ki Ageng Pengging atau ayahnya Joko Tingkir,” tuturnya.
Adapun kegiatan haul Mbah Joyo Sampurno dibuka oleh pranoto coro Nasikin, kemudian dilanjutkan sholawat oleh Nasikin dan Ngateno, lalu pemberian sambutan oleh Matrondi dan tahlil oleh Sartono ketua RW 03. Setelah itu, dilanjutkan ceramah oleh K.H. Muhammad Nida dari Pati, lalu ditutup dengan doa Sa’roni.
Dengan mengikuti Haul Mbah Joyo ini, tentu menjadi salah satu wadah silaturahim tim KKN Kelompok 13 dengan warga sekitar. ( Tasnia-timkkn/asz)
Baca Berita Lainnya
- Jaga Asa 4 Besar, PSIS Bidik Kemenangan Melawan Barito Putera Malam Ini
- Pj Gubernur Jateng Berharap Pemprov dan Pemkot/Pemkab di Kembali Raih Predikat WTP
- Jateng Bersholawat di Kantor Gubernur Hadirkan Habib Bidin, Pj Gubernur Jateng: Semoga Musibah Segera Berlalu
- Sidang Sengketa Pilpres 2024, Kubu 01 dan 03 Dinilai Gagal Buktikan Kecurangan TSM
- Tiga Kader Golkar Dijagokan Maju Pilgub Jateng, Wihaji : Rakyat Sudah Paham, Kita Ikhtiar Semampunya