KUDUS (sigijateng.id) – Kantor BRI unit Pasar Kliwon Kudus terbakar, pada Kamis (13/1/2022) pukul 12.00 WIB. Peristiwa itu tepatnya terjadi di Blok D1 Pasar Kliwon, tepat di atas kantor BRI unit Pasar Kliwon. Musibah kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Peristiwa itu pertama kali diketahui Suwarno, penjaga malam kantor BRI unit Pasar Kliwon.
Penyebab kebakaran diduga disebabkan adanya hubungan arus pendek atau korsleting listrik. “Diduga korsleting listik,” kata Kasi Damkar Satpol PP, Sulistiyanto di lokasi kejadian.
Menurut Sulistiyanto, api bisa dipadamkan kurang dari 30 menit. Titik api berasal dari lantai dua kantor BRI unit Pasar Kliwon Kudus. Tepatnya di Blok D1 Pasar Kilwon Kudus.
Saksi Suwarno, penjaga malam kantor BRI unit Pasar Kliwon mengatakan saat itu ia sedang bersih-bersih di bagian lantai dua kantor. Kebetulan listrik sedang padam. “Kemudian teman saya ada yang menyalakan genset. Ternyata muncul percikan. Tapi tidak tahu dari genset atau mana. Terus terjadi kebakaran,” katanya, Kamis (13/1/2022).
Kejadian itu kemudian menimbulkan kepanikan. Sebab, api semakin cepat membesar. Beberapa pedagang di sekitar titik api pun mencoba menyelamatkan dagangannya. Peristiwa itu kemudian dilaporkan pada pihak berwenang.
Tak berselang lama petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Beberapa armada pemadam kebakaran dari berbagai instansi, seperti Satpol PP Kabupaten Kudus, PT Djarum, PT Nojorono, dan BPBD Kabupaten Kudus langsung melakukan pemadaman.
Beberapa petugas juga nekat masuk ke titik api. Mereka menyelamatkan berkas-berkas yang masih bisa diselamatkan dari lantai 2 kantor BRI unit Pasar Kliwon Kudus.
Proses pemadaman berlangsung kurang dari 30 menit. Beberapa petugas kebakaran bahu membahu memadamkan api.
Adapun kerugian akibat kebakaran di kantor BRI unit Pasar Kliwon Kudus diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Besaran itu karena kerusakan bangunan fisik.
“Kerugian Rp 50 juta. Terdiri dari ruangan kepala unit, ruangan instalasi komputer, dan ruangan mantri atau RM,” kata Pemimpin Cabang BRI Kudus, Ikwan Darmawan.
Dia mengatakan, berkas-berkas yang terbakar dan dibuang merupakan berkas pinjaman yang sudah lunas. Hal itu dirasa tidak menjadi masalah. “Kalau berkas sertifikat dan BPKB saya pastikan aman karena kami simpan di ruang khusus di lantai bawah (lantai 1),” terangnya.
Sedangkan untuk berkas tabungan nasabah menurutnya bisa dicetak lagi. Selain memastikan berkas nasabah yang aman, pihaknya juga memastikan kalau uang di bank juga aman. “Uang yang ada di bank saya pastikan aman. Karena kami simpan di berkas yang tahan api. Jadi kami sudah melakukan sesuai SOP yang ada,” ungkapnya. (aris)
Baca Berita Lainnya
- Dinas PUPR Batang Tanggapi Begini Soal Gorong-gorong Jalan di Bawang Arah Dieng Rusak Berlubang Panjang Menganga
- Dilakukan di Gudang Mushola, Aksi Guru Ngaji di Sragen Nekat Cabuli Murid
- 44.709 Jiwa Warga di Cilacap Terdampak Kekeringan, BPBD Salurkan Bantuan 220 Tanki Berisi Air Bersih
- Ancaman Gempa Megathrust di Obyek Wisata Pesisir, Sandiaga Minta Tetaplah Berwisata & Waspada
- Kementerian PUPR Kucurkan Rp 76 Miliar, Pasar Induk Purwodadi di Grobogan Bakal di Renovasi