SEMARANG (Sigi Jateng) – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menyerahkan bantuan uang tunai kepada korban tanah longsor di Delik Rejo Rt 5 Rw 11, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, pada Selasa (25/1/2022). Selain itu, Risma juga memberikan bantuan sembako
Risma mengatakan santunan ini diberikan karena memang ada dalam program pemerintah pusat
“bantuan ini memang ada di pemerintah untuk warga yang terkena musibah, senilai Rp 15 Juta. Itu standard ya,” kata Risma.
Risma berkunjung ke Kota Semarang memang untuk menengok tiga kepala keluarga yang terdampak, yakni; keluarga Winarno, Widodo dan Lasmi yang terkena tanah longsor.
Selain bantuan uang tunai dan sembako, bersama Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, Mensos juga memberikan bantuan perbaikan rumah.
“Tadi saya tanya pak Walikota Semarang, ada bantuan perbaikan rumah. Anggarannya dari APBD,” jelasnya
DI sisi lain, Risma mengingatkan kepada seluruh warga yang rumahnya di wilayah rawan bencana agar siaga dan waspada. Sebab menurutnya banyak sekali potensi bencana alam
“Kalau misal lagi hujan deras bisalah keluar rumah dulu, kemana gitu karena potensi bencana macam macam ya. Tadi saya baru saja dari Pekalongan, disana, di dalam hutan lindung pun ada longsor,” tandas dia
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya akan memperbaiki rumah yang rusak. Selain itu, pihaknya menyediakan rumah susun bagi warga yang ingin pindah
“Tadi ada satu keluarga yang mengontrak. Ya kita siapkan rumah susun,” kata Hendi.
Mensos sendiri sebelum ke Kota Semarang telah mengunjungi beberapa daerah yang terkena bencana, salah satunya banjir di Pekalongan. (Mushonifin)
Baca Berita Lainnya
- Merti Desa Buka Luwur Nyi Pandansari, Gunungan Hasil Bumi Ludes Jadi Rebutan Warga Boja
- Gas LPG 3 Kg Masih Sulit Didapat, Warga Batang Berburu hingga Pekalongan
- Lapas Tegal Terancam Banjir Rob, Kakanwil Kemenkumham Jateng Ingatkan Hal Ini
- Masyarakat Apresiasi Pelayanan Maksimal Polri di Arus Mudik Lebaran 2024
- Langit Pekalongan Dilintasi 3 Ribu Penerbangan Saban Hari, AirNav Terima 12 Laporan Pilot Soal Balon Udara Terbang Liar