SEMARANG (Sigi Jateng) – Kabar ditemukannya jenazah bernama Paulus Iwan Budi Prasetyo di daerah pantai Marina membuat pihak keluarga Iwan Budi shock.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pada Kamis sore (8/9/2022) telah ditemukan sesosok jenazah yang diduga Iwan Budi karena beberapa barang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengarahkan pada sosok pegawai Bapenda Kota Semarang yang hampir dua minggu hilang itu.
Barang-barang seperti sepeda motor Honda Vario berplat merah dengan Nomor Polisi H-9799-RA dalam keadaan terbakar serta laptop, pisau, Handphone, Monogram PNS dan papan nama atas nama Iwan Budi P yang dalam keadaan terbakar juga memang memperkuat dugaan bahwa jenazah tersebut adalah Iwan Budi.
Namun keluarga belum mempercayai 100 persen jenazah yang ditemukan dalam keadaan hangus terpanggang ini adalah Iwan Boedi. Mereka memilih menunggu hasil tes DNA yang akan dilakukan pihak kepolisian.
Yosep Prastowo, adik Iwan Budi menegaskan pihaknya menunggu hasil pemeriksaan Inafis Polda Jateng atas temuan jenazah itu.
“Kami belum bisa percaya mas. Pihak kepolisian minta kita menunggu hasil tes DNA,” ujar Yosep saat ditemui di rumahnya pada (9/9/2022).
“Kita masih menunggu, belum ada perintah lagi. Nanti katanya akan ada tim yang kesini ambil sampel DNA, mereka minta anak laki-laki saya untuk jadi sampel tes DNA,” tuturnya.
Selain itu, Istri Iwan Budi, yakni Theresia Onne ketika berkenan diajak ngobrol dan diwawancara menjelaskan, sudah mendengar kabar ditemukannya diduga jenazah suaminya dari adik iparnya. Selain itu ia juga mendapatkan kabar dari teman-temannya yang mengucapkan duka cita kepada pihak keluarga.
Tak lama setelah mendapatkan kabar itu, pihak kepolisian mendatangi kediaman Ony. Tujuannya untuk memastikan jenazah yang ditemukan adalah Iwan Boedi, dengan dilakukan tes DNA.
“Tadi tahunya dapat kabar dari adek saya tapi belum tahu ngasih tahu apa yang terjadi, intinya motornya ditemukan. Lalu ada teman-teman saya yang bilang ke saya untuk sabar dan kuat,” ucap wanita yang akrab disapa Oni tersebut.
Sambil menahan haru, Oni masih yakin jika jenazah yang ditemukan oleh kepolisian bukanlah suaminya. Meskipun kendaraan sama persis seperti yang digunakan Iwan Boedi, lalu juga ada name tag yang ditemukan petugas. Oni pun berharap suami yang telah memberikan empat anak ini selamat dan dalam keadaan sehat.
“Harapan kami itu bukan mas Iwan. Itu orang lain, dan polisi bisa menyelesaikan apa yang terjadi,” harapnya.
Sampai saat ini Oni mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi. Saat Iwan Boedi tidak pulang, pihaknya sengaja tidak berinteraksi dengan televisi, sosial media, dan lainnya. Karena banyaknya simpang siur dan berita yang tidak pasti kebenarannya beredar.
“Kami sekeluarga, saya yang sebagai istrinya tetap percaya sama suami saya. Sama anak juga saya tekankan, kalau percaya sama papamu,” tambahnya.
Dimata keluarga, kata Oni, Iwan Boedi merupakan pribadi yang halus dan bertanggung jawab. Terkait dugaan korupsi atas pemanggilan suaminya kepada pihak kepolisian, hal itu menurutnya sebagai bentuk klarifikasi.
“Mas Iwan cerita dugaan korupsi itu memang ada panggilan klarifikasi sebagai saksi dari pihak kepolisian,” pungkasnya. (Mushonifin)
Baca Berita Lainnya
- Petugas PPIH Embarkasi Solo Dilantik, Sekda Jateng: Berikan Pelayanan Terbaik kepada Jemaah Haji
- Tim PKM Mahasiswa Ilkom USM Beri Pelatihan Menulis Script ke Siswa SMKN 1 Semarang
- Punya Potensi Luar Biasa, Dieng Terus Didorong Jadi Geopark Nasional
- Enam Orang Dibekuk Reserse Polda Jateng, Terlibat Kasus Perampokan Toko Emas dan Pembunuhan
- Bupati Rembang Ingatkan Penerima Bantuan Hibah Agar Tak Langgar Aturan