Inilah Daftar 13 Nama Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego Bantul

Evakuasi Bus Pariwisata yang mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di Bantul, Minggu (6/2/2022). (Foto Instagram Polres Bantul)

BANTUL (sigijateng.id) – Kecelakaan tunggal yang menimpa bus pariwisata GA trans yang menabrak bukit Bego, Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul ,Minggu (6/2/2022) pukul 13.37 WIB, mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan puluhan luka-luka.

Para korban tersebut kini tersebar di tiga rumah sakit. Meliputi RS Panembahan Senopati (RSPS) Bantul, RS PKU Muhammadiyah dan RS Nur Hidayah Jetis, Bantul.

Berikut nama-nama 13 korban tewas tersebut

Tujuh orang berada di RSPS, Bantul yakni,

  1. Sri wahyudi (55) alamat Mranggen, Polokoerto Sukoharjo
  2. Iswanti alamat Mranggen, Polokarto Sukoharjo
  3. Ny sumitro alamat Mranggen, Polokarto Sukoharjo
  4. Sumarno alamat Mranggen, Polokarto Sukoharjo
  5. Afiyana (13) alamat Mranggen, Polokarto Sukoharjo
  6. Sarsini alamat Mranggen, Polokarto Sukoharjo
  7. Sugiyono alamat Mranggen, Polokarto Sukoharjo

Lima orang di RS PKU Muhammadiyah

  1. Ferianto (38) sopir alamat Skip, Kadipiro, Solo
  2. Sella (20) alamat Mulyadi Kedungrejo, Sukoharjo
  3. Puji (45) alamat Mulyadi Kedungrejo, Sukoharjo
  4. Rifan (10) alamat Mulyadi Kedungrejo, Sukoharjo
  5. Larmin (45) alamat Mulyadi Kedungrejo, Sukoharjo

Satu orang di RS Nur Nurdiyah, Jetis, Bantul

  1. NY Paryono alias Kasinem warga Kedungrejo, Mranggeng, Sukoharjo.

Seperti diketahui, Bus Pariwisata mengalami kecelakaan di kawasan Bukit Bego Mangunan, Jalan Imogiri-Dlingo, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/202) siang. Kecelakaan tunggal menewaskan sebanyak 13 orang dari total 47 orang yang berada di dalam bus, termasuk sopir dan kernet.  Bus pariwisata tersebut berisikan rombongan asal Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan kecelakaan tunggal itu dialami bus yang membawa rombongan asal Sukoharjo. Mereka bermaksud untuk menikmati sejumlah tempat wisata di 2 kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rombongan memulai perjalanan dari Sukoharjo menuju wisata Tebing Breksi di Kabupaten Sleman. Belum ada yang aneh dengan kondisi bus ketika itu.  Selesai dari Tebing Breksi, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Hutan Pinus Mangunan di Kabupaten Bantul. Saat ini lah mulai terjadi keanehan. Bus pariwisata yang melintasi kawasan Bukit Bego Mangunan Jl. Imogiri, tak kuat ketika menaiki tanjakan. 

Atas kondisi ini, sebagian penumpang pun terpaksa turun untuk mengurangi beban kendaaraan. 

“Ini keterangan dari saksi. Ada tiga orang yang kami periksa yang mengatakan kendaraan tidak kuat sehingga sebagian penumpang turun,” kata AKBP Ihsan saat konferensi pers di Mapolres Bantul, dikutip dari unggahan video di akun resminya di Instagram, Minggu (6/2) malam. 

Setelah sebagian penumpang turun, bus asal Solo dengan nomor polisi AD-1507-EH itu perlahan berhasil menaiki tanjakan Bukit Bego.  

Sebagian penumpang yang sebelumnya turun pun kembali masuk ke dalam bus.  Dari sinilah kecelakaan maut itu terjadi. Bus yang kemudian menuruni Bukit Blego tiba-tiba oleng dan hilang kendali.  Dari keterangan 3 saksi yang berada di dalam bus, Sopir mengalami kepanikan sambil memainkan hand grip persneling. 

“Dari sana terindikasi bahwa pengereman tidak berfungsi atau remnya blong sehingga sopir hanya memainkan hand grip persneling pada saat turun ke bawah,” ungkapnya dari dugaan sementara. 

Bus Pariwisata yang oleng itu kemudian menabrak tebing di sebelah utara jalan sehingga membuat bagian kendaraan sisi depan dan samping rusak parah. 

“Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang. Empat orang meninggal di tempat, lalu sisanya meninggal dalam perjalanan dan di rumah sakit,” ujarnya.

AKBP Ihsan mengatakan sebanyak 34 orang mengalami luka ringan dan sedang menjalani perawatan di 3 rumah sakit, yakni RSUD Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah Blawong, dan RS PKU Muhammadiyah Bantul. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini