Hijrah, Kini Pemuda Mualaf Blesteran Indonesia – Amerika Ini Buka Pintu Hidayah Semua Keluarga Ikut Bersyahadat

Kisah mualaf pemuda blasteran Albert yang semula tidak percaya Tuhan. (Foto: tangkapan layar youtube Kisah Hijrahku)

Sigijateng.id – Semula tidak percaya Tuhan, Albert seorang pria blasteran Indonesia dan Amerika Serikat ini membagikan kisah inspiratif sebagai sosok mualaf setelah mendapat hidayah luar biasa dari Allah Subhanahu wa ta’ala.

Kisah inspiratif tersebut sebagaiaman dikutip  dari kanal YouTube Kisah Hijrahku, pada Kamis (6/10/2022). “Saya dilahirkan dari keluarga kedua orangtua yang memiliki perbedaan latar belakang, baik ras, bahasa, maupun kenegaraan,” ujar Albert.

Albert mengungkapkan, dahulu ia seorang non-Muslim dan tidak pernah terpikirkan menjadi seorang mualaf. “Awal kehidupan saya menjadi seorang mualaf, saya tidak pernah berpikir untuk jadi mualaf, karena background saya non-Muslim secara KTP,” ucap Albert.

“Tapi kalau secara kehidupan, saya lebih memilih menjadi agnostik, karena saya lahir di Indonesia tapi besar di Amerika, hidup dengan kebabasan dan juga liberal,” tambahnya.

Ternyata awal mula dia tertarik ajaran agama Islam dimulai saat melihat adiknya yang diam-diam ternyata sudah masuk Islam. Padahal dahulu sang adik adalah non-Muslim yang taat, rajin beribadah.

“Tertarik jadi Muslim gara-gara melihat adik saya. Saya itu orangnya agnostik, adik saya itu non-Muslim yang sangat taat, bahkan sering menegur saya kalau malas ke rumah ibadah,” ujarnya.

Albert pun terkejut dengan pilihan sang adik yang memilih masuk Islam. Akhirnya setelah itu dia mulai belajar bersama.

Kala itu keputusan Albert untuk masuk Islam sempat terhalang oleh sang kekasih yang non-Muslim. Bahkan, ia takut diputuskan oleh kekasihnya tersebut. Namun betapa terkejutnya Albert, ternyata sang kekasih juga berkeinginan masuk Islam.

Setelah itu, keduanya memutuskan mengucap dua kalimat syahadat. Beruntung, keluarga Albert sangat menjunjung toleransi, sehingga tidak mempermasalahkan niatannya untuk masuk Islam.

“Akhirnya saya bilang ke ibu saya pengin masuk Islam. Ibu saya dengan santainya, ya sudah kalau mau masuk Islam ya masuk aja, gitu aja repot,” ungkap Albert.

“Kami putuskan saat Lebaran 2019, kami mengucapkan syahadat. Rasanya bisa dibilang lega. Belum pernah saya mengalami hal seperti ini,” ungkapnya.

Tidak lama setelah dirinya dan sang kekasih yang sudah menjadi istrinya itu masuk Islam, ibunda dan neneknya juga menyusul mengucapkan kalimat syahadat.

Alasannya karena sang ibunda takut ketika meninggal dunia nanti anak-anaknya tidak bisa mendoakan dirinya. Untuk itu, Albert pun memohon doa supaya keluarganya bisa menjadi Muslim yang taat.

“Doakan supaya saya dan keluarga menjadi Islam yang taat,” tutupnya. 

(Red)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini