SEMARANG (sigijateng.id) – Mengejutkan banyak pihak. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi akan ditarik Presiden RI Jokowi guna mengisi jabatan sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta.
Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini adalah sebagai calon tunggal berpasangan dengan Wakil Wali Kota Hevearita G Rahayu pada Pilkada 2020 lalu.
Adanya kabar ini dibenarkan oleh Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto.
Menurut dia, kabar Hendi ditarik ke pusat menduduki posisi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) di Jakarta memang benar, tapi belum terwujud. Dan PDIP Jateng tidak mempermaslahkan hal ini.
“Kita oke, nggak ada masalah, kalau memang itu yang diinginkan (presiden) ya kita ikut,” kata politisi yang akrab disapa Bambang Pacul ini di sela acara Safari Politik Puan Maharani di Kota Semarang, Minggu (18/9/2022).
“Kita tunggu saja ya, karena soal itu masih 90 persen. Yen wes (kalau sudah) 100 persen diteken kan berarti sudah sip, tinggal nunggu Keppres-nya (keputusan presiden),” tambah ketua Komisi III DPR RI ini.
Jika Hendi ke pusat, lantas siapa uang akan menjabat sebagai Wali Kota Semarang? Bambang Pacul mengatakan bahwa secara otomatis akan diisi oleh Wakil Wali Kota Semarang Semarang saat ini, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita.
“Ya wakilnya naik. Nanti diproses lagi, diajukan oleh partai pengusung. Itu urutanne wes ono aturane (urutannya sudah ada aturannya),” ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sendiri saat dimintai keterangan perihal kabar tersebut enggan memberi penjelasan lebih jauh. “Jangan dibuat ramai dulu, kita ikuti saja,” ujarnya.
Kabar ini mengejutkan warga kota Semarang. Heri (36) warga Tembalang berharap rencana ini batal. “Saya sebagai warga Kota Semarang, saya ingin Pak Hendi bisa menjalankan tugasnya sebagai wali kota Semarang sampai masa periode berakhir. Jadi jangan ditarik ke pusat dulu,” kata Heri
(aris)
Berita Terbaru:
- Sepanjang Malam hingga Pagi, Gunung Semeru Muntahkan Abu Vulkanik 4 Kali, Tertinggi 900 Meter
- Nilai ADD Disebut tak Cukupi Kebutuhan, Paguyuban Kades di Kendal Desak Pemerintah dan DPRD Naikkan Anggaran dan Siltap
- Maling Motor Honda Beat, Pelaku Tertangkap Warga Dimassa di Batang, Ini Kronologinya
- Komplotan Pelaku Perampokan Toko Emas di Blora Berhasil di Bekuk Polisi
- Tragis! Kakak Tewas Ditangan Adik Kandung Sendiri di Klaten, Ini Kronologinya
