Gosend Luncurkan Buku ‘Best Seller’, Hadirkan Dua Pengusaha Muda Inspiratif

Sofyan dan Hamzah (kiri) menerima plakat penghargaan dari Gojek dalam kegiatan peluncuran buku ‘Kiat Jitu Menjadi Best Seller:di Gedung Gramedia Jl. Pandanaran Semarang pada Senin pagi (28/6/2022). (Foto. Mushonifin/sigijateng.id)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Sofyan dan Hamzah, dua orang pelaku usaha produk pertanian di Semarang dengan brand ‘Sayur Organik Merbabu” mampu menerima omset 100 hingga 150 juta per bulan. Pada awal menjalani usaha 10 tahun lalu, mereka berdua hanya membantu orang tua untuk mengantar sayuran pada pembeli. Hingga akhirnya pada 2014 mereka memikirkan ide pemasaran menggunakan media sosial.

Ide cemerlang tersebut akhirnya membuahkan hasil, penjualan sayuran mereka meningkat hingga pada akhirnya mereka membuat brand dan akhirnya mampu mempekerjakan tenaga kerja baru.

“Ternyata banyak orang yang pengen beli sayuran segar tapi kesulitan mendapat akses. Nah media sosial sangat membantu kami sebagai penjual dan masyarakat sebagai pembeli,” ujar Sofyan dalam acara peluncuran buku ‘Kiat Jitu Menjadi Best Seller: Dukungan GoSend untuk Pertumbuhan UMKM di Era Digital’ di Semarang pada Senin pagi (28/6/2022).

Pernyataan Sofyan tersebut didengarkan oleh banyak kalangan pebisnis muda di hall Gedung Gramedia lt 2 Jl. Pandanaran Semarang. Anak-anak muda yang kebanyakan merupakan Gen-Z tersebut tertarik dengan apa yang dilakukan Sofyan dan Hamzah, terutama sejak mereka berdua menggunakan fitur Go Send dalam aplikasi Gojek.

Gosend merupakan fitur baru yang diluncurkan Gojek untuk membantu pemasaran UMKM. Fitur ini menyempurnakan sistem pemasaran virtual yang membantu pesan antar dari produsen kepada konsumen dalam waktu relatif singkat. Lebih dari 8.000 Seller di Indonesia Telah Bergabung dalam Program #BestSellerGoSend : 43% social media seller, 22% e-commerce dan 35% berjualan di social media & e-commerce.

Buku yang diluncurkan oleh Gojek ini merupakan bagian dari kampanye #BestSellerGoSend yang bertujuan untuk memperkaya ilmu bisnis dan pemasaran para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha. Acara ini juga sekaligus menandai diluncurkannya layanan GoSend Sameday di kota Semarang.

Buku ini merangkum lanskap dan berbagai strategi bisnis UMKM di era digital, mulai dari strategi menangkap peluang dan merintis usaha baru setelah pandemi, strategi social selling yaitu teknik berbisnis masa kini yang mengandalkan kreativitas dalam berkomunikasi melalui sosial media, hingga tips membangun loyalitas konsumen.

Head of Regional Corporate Affairs Gojek Central & West Java, Mulawarman menyatakan bahwa kehadiran buku ini merupakan sebuah bentuk dukungan dari Gojek bagi UMKM di kota Semarang.

“Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI tahun 2021 silam, kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) diperkirakan sekitar Rp 5,8 triliun di tahun 2020 atau setara dengan 3,1% PDRB untuk Semarang,” ujar Mulawarman.

Kontribusi besar ini, ujar Mulawarman, menunjukkan peran penting UMKM dalam pemulihan ekonomi di tingkat lokal pasca-pandemi.

“Di saat kita bergerak ke situasi pasca pandemi, pelaku UMKM perlu membaca perubahan dan tantangan serta peluang apa saja yang menanti di depan mereka, khususnya di era digital. Untuk mencapai hal ini, para pelaku UMKM tanah air membutuhkan dukungan dari semua pemangku kepentingan, mulai dalam bentuk peraturan yang suportif, ekosistem digital yang mumpuni, hingga mentoring, knowledge transfer, dan support system dari sesama pelaku usaha,” jelas Mulawarman.

Dalam penulisannya, buku ini melibatkan sejumlah pakar di bidang bisnis dan pemasaran, khususnya di sektor UMKM agar dapat menyajikan materi yang tepat guna. Selain itu buku ini juga dilengkapi dengan kisah inspiratif dari para #BestSellerGoSend yang membagikan pengalaman serta tips dan trik lika liku berwirausaha.

Adapun pakar bisnis dan UMKM yang terlibat dalam penyusunan buku ini, antara lain;
Prof. Rhenald Kasali Ph.D. – Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).
Yuswohady – Praktisi dan konsultan marketing di Inventure yang telah menulis 60 buku laris bertema bisnis dan pemasaran.
Yudo Anggoro – Kepala Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB Kampus Jakarta dan Direktur Center for Policy and Public Management SBM ITB.
Wulan Ayodya – Konsultan wirausaha, Founder lembaga kursus UMKMKU, serta penulis buku bertema kewirausahaan terbitan Elex Media Komputindo.
Arief Ardinugroho – Konsultan bisnis dari Funtastic Consulting dan penulis buku bertema kewirausahaan terbitan Elex Media Komputindo.
“Diluncurkannya buku ini melanjutkan upaya berkelanjutan GoSend dalam mendukung pelaku UMKM social seller meningkatkan skala bisnisnya,” tambah Mulawarman.

District Head Gojek Semarang, Rian Tri Laksono mengungkapkan saat ini jumlah UMKM yang sudah on-boarding ke ekosistem digital mencapai 17,2 juta (Desember 2021) dan diharapkan pada tahun 2024 jumlahnya bisa mencapai 30 juta. Di Semarang sendiri, 1 dari 5 mitra UMKM adalah pengusaha pemula yang langsung go-digital.

“Data internal GoSend juga mencatat kenaikan transaksi Q1 2022 GoSend Tokopedia di Semarang sebanyak lebih dari 4.3 kali lipat (432%) dibandingkan tahun lalu. Dengan pandemi yang mengakselerasi para pelaku usaha untuk go-digital, PR penting bagi para social seller adalah untuk beradaptasi dan cepat dalam belajar dalam melakukan social selling,” tutupnya. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini