Fauzin Ungkap Keunggulan Planetarium UIN Walisongo, Pertama di PTKIN

Keunggulan Planetarium UIN Walisongo Semarang. ( foto kemenag.go.id)

SEMARANG (Sigijateng.id) – Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo menjadi perhatian public. Apalagi, jelang Ramadhan dan Idul Fitri, menadi salah satu tempat yang sering disebut, karena menjadi salah satu lokasi Rukyatul Hilal, baik saat penentuan awal Ramadan maupun Syawal 1443 H.

Apa kelebihan Planetarium UIN Walisongo ?

Diungkap oleh Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kementerian Agama  Akhmad Fauzin, planetarium UIN Walisongo yang berada di kampus III UIN Walisongo Semarang ini memiliki sejumlah keunggulan.

“Planetarium UIN Walisongo  adalah planetariun Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang pertama di Indonesia,” ujar Fauzin di Semarang, dikutip dari laman kemenag RI Rabu (4/5/2022).

Menurut Fauzin, Planetarium UIN Walosongo juga sudah dilengkapi dengan teknologi digital terbaik atau digistar 6.

“Planetarium UIN Walisongo ini juga menjadi planetarium universitas terbesar peringkat tiga di dunia dengan diameter mencapai 18m,” terang Fauzin, alumni Fakultas Dakwah IAIN/ UIN Walisongo ini.  

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kementerian Agama  Akhmad Fauzin,

Ditambakan pria asal Brebes ini, gedung ini sudah menggunakan digital projector dengan kualitas 4K dan screen dome menggunakan teknologi nanosame.

“Kualitas Sound surround juga sudah 4.0 dolby surround dengan kapasitas kursi penonton mencapai 190 orang,” bebernya.

“Gedung ini sekaligus menggabungkan fungsi observatorium dan planetarium,” sambungnya.

Apresiasi sebelumnya juga disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau gedung ini pada 26 September 2021. “Ini luar biasa. Saya kagum begitu masuk ruangan ini. Apalagi setelah menonton beberapa tayangan edukasi,” kata Menag Yaqut saat itu.

GusMen, panggilan akrabnya, bahkan  mendorong sekaligus mendukung penyempurnaan gedung Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo ini sebagai tempat edukasi sekaligus destinasi wisata. Oleh karenanya, GusMen minta gedung tersebut dipersiapkan lebih lengkap dan tidak terburu-buru untuk diresmikan.

Hal senada disampaikan Rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufiq. Kepada Menag, Imam Taufiq saat itu melaporkan bahwa gedung Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo ini menjadi satunya-satunya planetarium di dunia pendidikan dan terbesar di PTKIN. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini