Duh!!! Pekerjaan Tol Semarang-Demak Masih Terkendala Pengadaan Lahan

Ketua Komisi D Alwin Basri beserta anggotanya saat melihat perkembangan proyek tol Semarang-Demak, Kamis (10/3/2022). (foto humas dprd jateng)

SEMARANG (sigijateng.id) – Pekerjaan pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang ditarget rampung akhir 2022 ini ternyata masih ada kendala, yakni soal pengadaan lahan. Karena sampai hari ini, masih ada sejumlah bidang tanah yang belum dibebaskan.

Adanya persoalan masih adanya lahan jalan tol yang belum bebas semua terkuak saat Komisi D DPRD Jateng memonitor pengawasan pembangunan Jalan Tol Semarang Demak, Kamis (10/3/2022).

Saat itu, rombongan Komisi D DPRD Jateng yang dipimpin oleh Ketua Komisi D Alwin Basri bertemu dan mendapat penjelasan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta.

Mendapat informasi, bahwa tanah yang belum dibebaskan itu karena ada sejumlah bidang tanah sebagian besar terendam air. Dan penyelesainnya menunggu terbitnya Perpres.

“Dengan kondisi demikian tanah tersebut menjadi milik negara sehingga menunggu Perpres tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dan Surat Keputusan Penetapan Tanah Musnah oleh BPN,” kata Alwin Basri dilansir dari laman resmi DPRD Jateng, Selasa (15/3/2022)

Alwin juga menyinggung soal kondisi existing dan faktor cuaca juga melengkapi permasalahan yang memerlukan rencana tindak lanjut kedepannya.

“Adanya konstruksi yang menggunakan cerucuk (dari bambu). Karena itu di wilayah ini perlu monitoring lebih lanjut,” sambung Alwin.

Secara umum, trambah Alwin, Komisi D menilai pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak ini sudah berjalan dengan baik. Seksi I Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 kilometer untuk progres sudah mencapai 70%, sedangkan untuk Seksi II Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer sedang dalam proses pengerjaan.

“Progresnya sudah baik. Rencananya tahun depan bisa langsung dipergunakan. Namun pada Seksi II ini, harapannya semua lancar, sehingga bisa go dimulai konstruksinya,” tutup politikus PDIP.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta Wida Nurfaida membenarkan untuk Seksi 1 Kaligawe-Sayung masih ada beberapa kendala. Selain pembebasan lahan yang masih menunggu Perpres, faktor cuaca juga perlu menjadikan perhatian khusus.

Karena setiap tahun disini banjir dan rob, jadi perlu adanya kolam retensi untuk penampungan air. Namun demikian, kami dan pihak yang berwenang terus mencari solusi supaya proses pembangunan ini berjalan lancar. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini