Doa Hujan Tidak Lebat, Hujan Lebat, Hujan Disertai Petir, Setelah Hujan Reda: Arab, Latin dan Arti

Ilustrasi: Doa Saat Turun Hujan, Hujan Lebat, Hujan Disertai Petir, Setelah Hujan Reda: Arab, Latin dan Arti ( foto pixabay)

SIGIJATENG.ID – Indonesia termasuk negara dengan curah hujan tinggi. Hujan paling sering terjadi di dua bulan akhir dan tiga bulan awal tahun.

Hujan merupakan salah satu anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Sebagai wujud syukur tersebut, maka kita dianjurkan untuk membaca doa ketika turun hujan atas rahmat dan berkah – Nya.

Berikut doa saat turun hujan, hujan lebat, hujan disertai petir, hujan disertai angin, setelah hujan reda: Arab, Latin dan Arti, yang dirangkum dari berbagai sumber:

Doa Ketika Turun Hujan Tidak Lebat

Diriwayatkan di dalam hadits Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah RA menyebutkan:

اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

“Allahumma shoyyiban nafi’an’.”

Artinya:

“Ya Allah, turunkan lah kepada kami hujan yang membawa manfaat”.

Doa Ketika Turun Hujan Lebat

Rasul SAW pada suatu waktu sempat meminta untuk diturunkan hujan.

Lalu pada saat hujan turun dengan sangat lebat, beliau lantas memohon kepada Allah SWT supaya cuaca kembali menjadi cerah.

Rasul SAW pun berdoa dengan bacaan:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari”

Artinya:

“Ya Allah, turunkanlah hujan di daerah kami, bukan untuk merusak lingkungan kami. Ya Allah, turunkanlah hujan menuju dataran tinggi, gunung – gunung, bukit – bukit, perut lembah serta lokasi tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari no. 1014)

Syaikh Sholih As Sadlan juga menyebutkan jika doa di atas dibaca pada saat hujan semakin lebat atau khawatir jika hujan akan membawa dampak yang berbahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah).

Doa Ketika Hujan Disertai Petir

Diriwayatkan pada hadits Imam Malik, Rasul SAW membaca doa pada saat hujan yang diawali atau diikuti dengan adanya petir dengan bacaan di bawah ini:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

“Subhaanalladzii yusabbihur ro’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.”

Artinya:

“Mahasuci Allah yang dengan memuji -Nya bertasbih lah halilintar serta diikuti dengan para malaikat sebab takut terhadap -Nya.”

Doa Ketika Hujan Disertai Angin

Imam Muslim pada suatu hadits meriwayatkan jika pada waktu hujan yang diikuti dengan adanya angin kencang, Rasulullah SAW membaca suatu doa berikut ini:

اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ

“Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih”.

Artinya:

“Ya Allah, hamba memohon terhadap -Mu kebaikan dari angin ini, kebaikan yang terdapat di dalamnya, serta kebaikan yang telah Engkau kirim dengannya. Serta hamba berlindung terhadap -Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang terdapat di dalamnya, serta kejahatan yang Engkau kirim dengannya.”

Doa Meminta Hujan Berhenti

Hujan lebat yang turun lama seperti bisa menyebabkan banjir, seperti yang terjadi banyak daerah di Indonesia belakangan ini. Di zaman Rasulullah SAW juga sempat berlangsung hujan deras selama beberapa waktu.

Hal tersebut tentunya akan menimbulkan banyak kerugian seperti akses jalan terputus, stok makanan yang membusuk serta kegiatan harian akan terhambat.

Pada waktu demikian, Rasul pernah berdoa kepada Allah SWT untuk menolong umatnya dengan bacaan:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma haawalaina wa laa ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.”

Artinya:

“Ya Allah, turunkan lah hujan di kawasan kami, bukan yang untuk dapat merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan menuju dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, serta beberapa tanah yang tumbuh pepohonan.” (HR Bukhari).

Doanya hampir sama pada saat hujan turun lebat.

Doa Setelah Hujan (hujan reda)

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

“Muthirna bi Fadhlillaahi wa Rahmatihi.”

Artinya:

“Kita diberikan hujan sebab adanya karunia serta rahmat -Nya.”

Berdoa setelah hujan

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Rasul SAW mengerjakan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah selepas hujan turun di waktu malam hari.

Saat hendak pergi, beliau kemudian menghadap jemaah sholat, kemudian berkata, ”Apakah kalian tahu apa yang disebutkan oleh Tuhan kalian?” Lalu mereka pun menjawab,”Allah serta Rasul -Nya yang lebih mengetahui”.

Lantas Rasulullah SAW pun bersabda:

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

Artinya:

“Pada waktu pagi hari, di antara hambaKu terdapat orang yang beriman denganKu serta ada juga yang kafir. Siapa yang menyebutkan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan sebab rahmat dan karunia dari Allah), maka ialah yang beriman terhadapKu serta kufur kepada bintang – bintang. Sementara yang menyebutkan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan sebab bintang ini serta ini), maka dialah yang kufur terhadapKu serta beriman kepada bintang – bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

Keutamaan Ketika Hujan

Berikut ini adalah keutamaan pada saat turun hujan, antara lain:

1. Waktu mustajab untuk berdoa

Hal tersebut sesuai dengan hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata jika Rasulullah SAW pernah bersabda:

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

Artinya:

“Dua doa yang tak akan tertolak: doa pada saat adzan serta doa pada saat hujan turun.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi; Syaikh Al-Albani menyebutkan jika hadits ini hasan; lihat Shahihul Jami’, no. 3078)

2. Waktu ijabahnya doa

Hal tersebut sesuai dengan hadits berikut dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni yang menyebutkan:

”Dianjurkan untuk berdoa pada saat turunnya hujan, sebagaimana yang telah diriwayatkan jika Rasul SAW pernah bersabda:

“Carilah doa yang mustajab di tiga kondisi:

Bertemunya dua pasukan

Menjelang pelaksanaan sholat

ketika waktu hujan turun.” (HR. Al Baihaqi)

Maka dari itu, perbanyaklah doa ketika waktu hujan turun. Hentikan mengeluh serta mengutuk dikala hujan ya.

3. Mensyukuri nikmat.

4. Banyak berkah yang turun ke bumi.

5. Berwudhu

Berwudhu dengan air hujan merupakan salah satu amalan yang dapat dilakukan apabila air hujan mengalir deras. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasul SAW yang berbunyi:

كَانَ يَقُوْلُ إِذَا سَالَ الوَادِي ” أُخْرُجُوْا بِنَا إِلَى هَذَا الَّذِي جَعَلَهُ اللهُ طَهُوْرًا فَنَتَطَهَّرُ بِهِ “

Artinya:

“Jika air mengalir di lembah, Rasul SAW menyebutkan, “Keluarlah kalian bersama kami ke arah air ini yang sudah dijadikan oleh Allah SWT sebagai alat untuk bersuci”. Lalu kami bersuci dengannya.” (asz)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini