Diduga Ada Kecurangan, Aktivis di Blora Aksi Jalan Mundur Tuntut Batalkan Hasil Test CAT Pengisian Perades Blora

Lilik Yuliantoro, saat melakukan aksi jalan Mundur, dari Alun-Alun, Kantor Bupati Blora, Inspektorat, Dinas PMD, DPRD dan Kejaksaan Negeri Blora pada, Selasa (25/1/2022). (foto:agung/sigijateng)

Blora (Sigi Jateng) – Salah seorang aktivis Lilik Yuliantoro warga Blora melakukan aksi jalan kaki mundur terkait dugaan adanya kecurangan pengisian perangkat desa yang ada di Kabupaten Blora. Ia mengawali dari Alun-Alun, Kantor Bupati Blora, Inspektorat, Dinas PMD, DPRD dan Kejaksaan Negeri Blora pada, Selasa (25/1/2022).

Dalam aksinya, Lilik menyampaikan orasi bertajuk “Petisi Jalan Kaki Peduli Perades”. Ada lima point yang disampaikan diantaranya, batalkan hasil Test CAT karena banyak kecurangan untuk katrol nilai, meminta Polda Jateng lakukan koreksi ulang sistem pada komputer dan aplikasi yang digunakan tes seleksi Perades Blora.

Lalu, Verifikasi ulang SK Pengabdian dan Surat Domisili yang diterima Panitia, batalkan hasil Test Uji Komputer dan meminta Presiden, Gubernur dan KPK, menghentikan kegiatan Perades Blora yang syarat kecurangan dan permainan uang.

Sementara, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa Kabupaten Blora, Suyono belum bisa memberikan penjelasan terkait tuntutan tersebut. Ia menyampaikan bagian yang menangani masih melakukan monitoring terkait tes CAT yang saat ini masih berlangsung di Semarang.

“Saya belum bisa memberikan penjelasan, karena masalahnya yang menangani masih melakukan monitoring tes CAT di Semarang. Untuk Sekretaris masih nunggu suaminya yang sakit di rumah sakit Kudus,” Ungkapnya.

Untuk diketahui, Tes Computer Assisted Test (CAT) seleksi pengisian perangkat desa (Perades) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah dilaksanakan di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Salah satu peserta menduga bahwa ada kecurangan manipulasi nilai.

Hal ini dikatakan oleh salah satu peserta dari desa Karang, Kecamatan Bogorejo, Yuni Kartika Sari S.H, usai mengikuti tes CAT season 4 di Udinus Semarang.

“CAT Perades ini saya merasakan sendiri ada kecurangan. Nilai saya itu kaya dibekukan tidak bisa naik, masa 30 terus gak naik. Soalnya pengalaman dari CPNS, itu temen saya mengalaminya, bayar nanti operatornya itu sudah memanipulasi nilainya. Jadi nilai itu sudah di setting sebelum tes,” ucap Yuni.

Ia menambahkan bahwa kejanggalan pertama itu dirasakannya saat kali pertama masuk. Di CAT CPNS PIN pada sesi itu di ketik nama baru dapat PIN sesi acak. Kalau di CAT Perades ini, peserta masuk dapat kertas sudah ada nama PIN sesinya sudah ada, passwordnya ada. Menurutnya ini sudah di setting jauh jauh hari.

Pada tes di hari pertama terjadi kendala sistem yang menyebabkan ujian kembali diulang, hal itu disebabkan oleh server dari Pemerintah Daerah Kabupaten Blora mengalami masalah.

Menanggapi hal itu, Pihak dari Sekretariat daerah Kabupaten Blora, Irfan Agustian Iswandaru, AP, M.Si mengatakan bahwa terjadinya kendala teknis telah diselesaikan dengan baik dan kini telah berjalan lancar.

Ia juga menjelaskan bahwa diulangnya ujian sebagai bentuk perlakuan adil antar peserta. “Pihak IAIN Pekalongan telah membuat berita acaranya terkait pengulangan tes tadi. Selain itu, hasil sudah diketahui melalui live streaming yang telah disediakan dan bisa diakses melalui website cat.dinus.ac.id,” jelasnya. (Agung)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini