Dewan Minta Kontraktor Bisa Selesaikan Pembangunan RSUD Mijen Semarang Tepat Waktu

Para anggota Komisi D DPRD Kota Semarang saat meninjau pembangunan RSUD Mijen Kota Semarang yang belum jelas. (Foto. Humas DPRD Kota Semarang)

SEMARANG (Sigi Jateng) – DPRD Kota Semarang kembali menyatakan ingin melihat progres pembangunan RSUD Mijen Kota Semarang yang belum jelas.

Dewan menuntut pembangunan harus tepat waktu dan jangan sampai gagal lagi.

“Kita ingin melihat kondisi RSUD Mijen, ini kaitannya untuk membahas anggaran pembangunan yang akan dianggarkan untuk tahun 2023 ini,” kata Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo yang telah meninjau lokasi beberapa kali, Rabu (28/9/2022).

Anang meminta agar kontraktor bisa selesai tepat waktu, yakni pada Desember ini. Anang menerangkan, setelah progres terlihat nantinya Komisi D akan menimbang terkait, program yang dianggap urgent bagi RSUD Mijen dan mana yang belum perlu.

“Karena dengan kemoloran pembangunan kemarin, masyarakat yang dirugikan. Kita ingin melihat langsung sudah berapa persen, karena nantinya digunakan untuk pelayanan publik,” paparnya.

Dengan mengetahui progresnya, lanjut Anang akan terlihat awal tahun nanti apakah RSUD Mijen bisa melayani masyarakat, misalnya dengan melakukan soft opening meskipun ruang rawat inap belum rampung.

“Nanti bisa dilihat apakah alkes, sarana dan prasarananya siap untuk digunakan atau tidak,” pungkasnya.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo menerangkan jika Pemkot Semarang, menargetkan pembangunan RSUD Mijen bisa rampung untuk IGD dan rawat jalan.

“Kita harap sampai Desember ini bisa selesai, optimistisnya kita seperti itu. Tapi Distaru dan kontraktor yakin bisa selesai,” tambahnya.

Pihaknya berharap agar kontraktor bisa memaksimalkan sumber daya manusia yang ada, apalagi melihat progres pembangunan masih di angka 75 persen. “Kita nggak muluk-muluk, penting jadi dan kebutuhan kesehatan bisa terpenuhi rawan jalan dan IGDnya,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Endah Emayanti yakin jika pembangunan IGD dan rawat jalan di RSUD Mijen bisa rampung akhir tahun dan bisa digunakan pada awal tahun 2023 nanti. Namun untuk fasilitas rawat inap, menurutnya baru akan diselesaikan pada anggaran APBD tahun 2023.

“Kita yakin sesuai prediksi, memang harapannya bisa jalan bareng yang rawat inapnya. Targetnya rawat jalan dan IGD rampung tahun ini,” tuturnya.

Menurut Endah, jika melihat kebutuhan masyarakat dari sisi fasilitas kesehatan, di wilayah Semarang bagian barat ini memang diperlukan untuk mengcover warga Mijen, Ngaliyan, Gunungpati dan lainnya. “Untuk alat kesehatan sudah dianggarkan di anggaran perubahan sebesar Rp 7 sampai 8 miliar, ini untuk IGD dan rawat jalan serta untuk keperluan Labkesda,” tambahnya.

Sementara itu, dari sisi tenaga kesehatan (Nakes) lanjut Endah akan diambil ASN dari Puskesmas misalnya untuk dokter dan perawat. “Kalau masih kurang nanti kita akan pakai non ASN, nah kita akan lakukan pemetaan dulu untuk tenaga Puskesmas yang berlebih,” pungkasnya. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini