Dampak Inflasi Kenaikan BBM, Bupati Dico Berencana Bangun Stasiun BBG Khusus Nelayan Tahun 2023

Bupati Kendal Dico M Ganinduto memberikan bantuan sosial kepada nelayan TPI se-Kabupaten Kendal, Selasa (13/12/2022). Foto : Dok.Prokompim Setda Kendal

Kendal (sigijateng.id) – Ribuan nelayan di Kabupaten Kendal mengalami dampak inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menyikapi hal itu, Pemkab Kendal membuat regulasi anggaran serta memberikan bantuan kepada yang berhak mendapatkan.

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal tercatat ada sekitar 1.948 nelayan Kendal yang menerima bantuan mengatasi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM Subsidi tersebut.

Pemberian bantuan ini fokus kepada nelayan TPI yang ada di Kendal dengan jumlah nelayan yang telah terdata di DKP Kendal. Pemkab Kendal menyiapkan total anggaran Rp 584.400.000 dan masing-masing nelayan menerima Rp 300.000.

Kepala DKP Kendal Hudi Sambodo mengatakan total nelayan yang ada di Kendal seluruhnya mencapai 12 ribu nelayan, namun menurut data dari DKP hanya 30 persen nelayan yang masuk pada TPI.

Hudi juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Kendal nantinya akan memiliki 3 tambahan TPI yang akan dibangun pada tahun 2022 dan 2023. “Tahun ini dibangun TPI di Biru lalu TPI di Jomblong tahun 2023 serta pembangunan Pelabuhan Perikanan di Bandengan,” ungkapnya.

Kenaikan harga tidak dapat dipungkiri berdampak pada kehidupan nelayan, khususnya di Kendal. BBM subsidi untuk nelayan di Kendal sendiri sangat terbatas sehingga Pemkab Kendal terus berupaya mendapatkan tambahan kuota BBM bersubsidi untuk nelayan.

“Bantuan yang diberikan pemerintah daerah ini semoga dapat meringankan sedikit beban yang saat ini dialami oleh para nelayan,” kata Bupati Dico M Ganinduto saat memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada nelayan, Selasa (13/12/ 2022).

“Terkait BBM subsidi pemerintah daerah tentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan kuota BBM cukup bagi para nelayan,” imbuh Dico.

Dico menyampaikan salah satu program yang nantinya dikembangkan pada tahun 2023 bagi nelayan adalah mencoba dengan melakukan pemanfaatan Bahan Bakar Gas (BBG). Sebagai pilot projek awal, Dico telah berkomunikasi dengan Direktur Utama PGN untuk pembangunan Stasiun BBG khusus bagi para nelayan.

Dico mengungkapkan saat ini sedang dilakukan instalasi pipa distributor gas di Kabupaten Kendal.

“Dengan adanya pipa gas, Pemerintah Kendal mencoba untuk adanya Stasiun BBG sebagai Pilot Projek yang nanti dapat dimanfaatkan oleh nelayan. Tahun depan kita akan coba anggarkan untuk melakukan konversi mesin yang semula menggunakan solar menjadi gas,” ungkapnya. (Red)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini