BNPB: Status Tanggap Darurat Gempa Cianjur Ditargetkan 7 Hari Sudah Clear

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (tengah) saat memberikan keterangan terkait percepatan penanganan pascagempa Cianjur M5,6 di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (22/11) pagi. Foto : bnpb.go.id

Jakarta (Sigijateng.id) – Pemerintah menargetkan status tanggap darurat bencana gempa Cianjur berakhir 7 hari. Pemerintah berharap nantinya tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di tenda pengungsian.

“Mudah-mudahan 7 hari sudah clear, sudah tidak ada lagi yang harus dicari. Sehingga nanti masyarakat ini bisa tidak tinggal lagi di tenda,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam jumpa pers yang disiarkan virtual, Selasa (22/11/2022).

Pemerintah menawarkan dua skema agar masyarakat tidak lagi tinggal di tenda pengungsian. Pertama, pemerintah bakal membangun hunian sementara untuk warga yang terdampak gempa Cianjur.

“Nah hunian sementara ini belajar dari pengalaman bencana-bencana sebelumnya ini bisa dibangun berdasarkan dana bantuan-bantuan nonpemerintah atau juga dari pemerintah sesuai situasi dan kondisi,” ujar Suharyanto.

Skema yang kedua adalah masyarakat diberi dana tunggu hunian oleh pemerintah. Dana tunggu hunian ini diberikan selagi masyarakat tinggal di tempat keluarga atau tetangganya.

“Jadi bisa untuk sementara ditampung oleh keluarganya dan dari pemerintah ini akan membantu dana bulanan untuk sewanya itu, namanya dana tunggu hunian sampai kapan? Sampai rumahnya sendiri selesai dibangun oleh pemerintah,” ujar Suharyanto.

Suharyanto menambahkan sebanyak 151 orang hilang korban gempa Cianjur, Jawa Barat, masih dicari. Sebagian dari korban yang hilang itu, menurut Suharyanto, bisa jadi ada di antara korban tewas yang belum teridentifikasi.

“Masih ada korban hilang dan ini masih dilakukan pencarian secara terus menerus sejumlah 151 orang,” kata Suharyanto dalam konferensi pers daring, Selasa (22/11/2022).

Hingga sore ini pukul 17.00 WIB, BNPB mencatat korban meninggal dunia sebanyak 268 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 122 jenazah sudah teridentifikasi.

“Nah apakah 151 orang ini nanti bagian dari yang belum teridentifikasi? Nanti kita dalami lebih lanjut. Bisa saja yang masih hilang pencarian itu sebagian ada di dalam data 268 yang belum teridentifikasi karena yang baru teridentifikasi itu kan 122 jenazah,” katanya.

Sementara itu, korban luka hingga sore ini sebanyak 1.083 orang. Sedangkan korban yang mengungsi sebanyak 58.362 orang. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini