Berdiri Diatas Lahan 20 Hektar di KIT Batang, PT Wavin Akan Beroperasi 2024 Mendatang

Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri dan petinggi PT Wavin menekan tombol sirine tanda dimulainya groundbreaking pabrik pipa di KIT Batang, Senin (3/10). Foto : vian/sigijateng.id

Batang (Sigijateng.id) – Presiden Joko Widodo berkesempatan melakukan groundbreaking perusahaan pabrik pipa terbesar di dunia PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Senin (3/10/2022).

PT Wavin Manufacturing Indonesia yang berdiri diatas lahan seluas 20 hektar di KIT Batang tersebut direncanakan akan mulai berproduksi pada tahun 2024 mendatang.

Presiden Jokowi berterima kasih atas kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia di tengah krisis finansial yang melanda dunia. Meskipun dunia pada posisi krisis finansial, tetapi Indonesia masih dipercaya untuk investasi perusahaan-perusahaan besar dunia.

Menurut Jokowi, di tengah situasi dunia yang dilanda krisis pangan, energi, hingga finansial, semua negara akan berlomba untuk berebut investasi. Alasannya, karena dengan investasi maka nilai tambah, lapangan pekerjaan, penerimaan negara, hingga cadangan devisa akan tercipta.

“Kalau dulu sebelumnya kita impor, setelah pabrik Wavin ini jadi, impornya sudah tidak ada lagi, dan di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang, tercipta lapangan kerja yang tidak kecil,” imbuhnya.

PT Wavin Manufacturing Indonesia yang berdiri diatas lahan seluas 20 hektar di KIT Batang tersebut direncanakan akan mulai berproduksi pada tahun 2024 mendatang. Foto ; vian/sigijateng.id

Sementara itu, Presiden Orbia Building and Infrastructure (Wavin), Maarten Roef menjelaskan Wavin adalah bagian dari Orbia yang bergerak di bidang bangunan dan infrastruktur. Wavin yang dibangun di lahan seluas 20 hektar di Grand Batang City, akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Kami sangat senang mengumumkan pembukaan pabrik pertama Wavin ini. Ini memungkinkan kami untuk memperluas pemasaran dan menawarkan solusi inovatif, serta membuka lapangan pekerjaan dan aktivitas perekonomian masyarakat setempat,” kata Maarten Roef dalam Press Conference sebelum Ground Breaking dimulai.

Maarten Roef menjelaskan, dengan teknologi Wavin, kemampuan inovasi, dan basis pelanggan yang ada, pihaknya berfokus untuk menghadirkan lebih banyak solusi untuk sistem pengelolaan air bagi tukang ledeng, insinyur, kontraktor, installer (pemasang pipa). Bahkan bagi para pemerintah, untuk pembangunan perkotaan yang lebih baik.

“Wavin menghadirkan produk dan solusi sistem yang sesuai dengan standar kualitas global, serta sesuai dengan standar lokal. Saat ini mitra dan jaringan distribusi sudahtersebar di seluruh Indonesia dengan sekitar 50 distributor, 6.000 peritel, serta 100,” jelas Maarten.

CEO Orbia, Sameer S. Bharadwaj mengatakan, pihaknya menawarkan solusi dengan memproduksi pipa dan fitting Wavin. Seperti UPVC dan PPR yang memberikan ketersediaan air bersih dan santasi serta hemat biaya.

“Investasi ini membawa bisnis solusi pengelolaan air yang inovat ke pasar yang memang sangat membutuhkan. Ini adalah langkah yang menentukan dalam perjalanan kami untuk memajukan kehidupan di seluruh dunia,” ujarnya. (Dye)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini