Bawaslu Gelar P2P Nasional Kuatkan Kolaborasi Pengawasan Partisipatif

Suasana Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Nasional yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Semarang. (Foto. Bawaslu)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyelenggarakan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Nasional dengan tema “Kolaborasi Menuju Pengawasan Pemilu 2024”, gelombang I pada 23 hingga 26 November 2022, di Kota Semarang.

Loli Suhenti, Anggota Bawaslu RI yang hadir mengatakan agenda yang diselenggarakan diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari banyak pihak, diantaranya, alumni SKPP Tahun 2021 perwakilan dari 34 provinsi dan multi stakeholder kepemiluan tingkat nasional. Baik pemantau pemilu, pegiat kepemiluan, organisasi kemahasiswaan dan pemuda, organisasi perempuan, dan organisasi disabilitas.

“Melalui agenda yang diselenggarakan, Bawaslu berharap seluruh peserta agar bisa bergabung dan aktif sebagai pengawas pemilu partispatif dan juga mampu menghasilkan strategi pengawasan pemilu dalam kesiapan pengawasan Pemilu tahun 2024 di daerah masing-masing,” ujar Loli pada Jum’at (25/11/2022).

Sementara itu, Tenaga Ahli Bawaslu RI, Iji Jaelani menjelaskan bahwa tujuan diadakannya Program Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Nasional di antaranya sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi pendidikan pengawasan oleh Bawaslu RI.

“Dengan program ini akan meningkatkan pengawasan partisipatif masyarakat dan sarana pendidikan pemilu bagi masyarakat,” jelasnya.

Kemudian Iji melanjutkan, akan ada pembentukan pusat pendidikan pengawasan pemilu yang berkesinambungan bagi masyarakat, menciptakan pengawas partisipatif yang tepat guna, menciptakan kantong-kantong atau simpul-simpul pengawasan di semua lapisan masyarakat yang ada di Indonesia.

“Tujuannya untuk membangun dan menumbuhkan perepektif pengawasan partisipatif dimasyarakat; serta melakukan kolaborasi bersama masyarakat dalam pengawasan pemilu yang berkesinambungan,” tandasnya.

Agenda tersebut juga mengundang sejumlah narasumber yang terdiri dari: Arif Nur Alam (Pegiat Pemilu- IBC), Ida Budhiati (Akademisi –UI), Kaka Suminta (Pegiat Pemilu-KIPP), Dahlia Umar (Pegiat Pemilu-Netfid Indonesia), Nur Hidayat Sardini (Akademisi-UNDIP), Masykurudin Hafidz (pegiat Pemilu-P3M), dan Siti Khofifah (Pegiat Pemilu-JPPR). (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini