Anna Juzanah: Kemasan Produk yang Menarik Bisa Tingkatkan Kelas UMK Jateng

Instruktur Pemasaran Bimbingan Teknik Desain Kemasan, Anna Juzanah saat memberikan bimbingan para pelaku UKM peserta pelatihan, di Meotel Hotel Purwokerto, Kabupaten Banyumas. (Foto. Dok. Dinas UMKM Jateng)

PURWOKERTO (Sigi Jateng) – Para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jawa Tengah tentu bisa naik kelas. Namun semua harus melalui tahapan-tahapan yang akurat. Selain itu juga harus dilakukan dengan tiga cara, yaitu memperbaiki kemasan, menjaga kualitas produk, memperluas pemasaran dan memahami dunia marketing digital online.

Demikian ditegaskan Instruktur Pemasaran Bimbingan Teknik Desain Kemasan, Anna Juzanah sesuai memberikan bimbingan para pelaku UKM peserta pelatihan, di Meotel Hotel Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Bimtel Desain Kemasan yang berlangsung selama empat hari, mulai 24-27 Januari 2022, diikuti 25 UKM peserta yang berasal dari lima kabupaten/kota dari wilayah Karesiden Banyumas, yakni Wonosobo, Banyumas, Purworejo, Cilacap, Purbalingga.

Sebelum mengikuti bimtek, para peserta dan pembimbing diwajibkan untuk mengikuti swab antigen terlebih dahulu serta menerapkan protocol Kesehatan yang ketat. Tindakan ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan penyebaran Covid-19, mengingat ancaman virus Corona masih ada di wilayah Jawa Tengah.

Anna memaparkan, kegiatan bimtek kemasan ini sangat penting untuk UKM, khususnya untuk mewadahi dan memfasilitasi para UKM Jateng akan bisa berkembang dan bersaingan dengan produk daerah lain.

“Bimtek ini kami lakukan akan para pelaku UMK Jateng bisa mandiri, dan lebih percaya diri untuk memasarkan produk berkualitasnya di pasaran,” kata Anna.

Anna menjelaskan selama empat hari mengikuti bimtek tersebut, para peserta terlihat antusias untuk mengikuti penjelasan dan pengarahan narasumber atau pembimbing.

“Kami berharap semua materi yang mereka terima bisa diterapkan di lapangan, sehingga produk UKM Jateng bisa berkualitas dan memenuhi keinginan dari para konsumen,” ujar Anna, di Purwokerto, Kamis (27/1/2022).

Anna menyambut baik para peserta bimtek kali ini, mengingat semua peserta merupakan kelompok pelaku usaha muda, sehingga sangat memungkinkan bisa mengembangkan kualitas produksi yang sesuai pasaran.

“Latar belakang pendidikan, latar belakang usia itu sangat mempengaruhi hasil produk. Yang penting kita menyampaikan materi itu dengan bahasa yang sederhana, agar bisa diterima dengan baik,” jelasnya.

Anna berharap, ke depan pelatihan seperti ini terus diadakan, sehingga desain kemasan dan marketing digital pelaku UKM bisa semakin berkembang dan berkualitas. Apalagi, sambungnya, sekarang ini jamannya era 4.0, sehingga pasar global menghendaki kemasan yang notabenenya harus berkelas.

“Sekarang ini eranya kan 4.0, saya berharap pelatihan seperti ini terus diadakan. Bukan hanya desain kemasan saja, tapi saya kepingin para UKM ini mendapatkan pelatihan tentang digital marketing. Produk merekakan rata-rata belum bisa memasuki pasar modern, untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, harus terus membantu agar peserta ini juga bisa bersaing di pasar modern, seperti mal, mini market dan lain sebagainya,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, UKM bisa naik kelas dengan cara salah satunya dengan meningkatkan kualitas produk atau mempertahankan kualitas produk. Kedua, pengemasan harus sesuai dengan regulasi label yang ada dan harus yang lebih bagus lagi. Dengan kemasan yang menarik, produk akan memiliki nilai tambah, selain untuk melindungi produk itu sendiri.

“Dengan pelatihan ini, UKM bisa tumbuh dan bertahan lebih lama. Saya ingin para peserta UKM bisa saling menguatkan, dan berkolaborasi agar semakin kuat,” tutupnya. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini