Akibat Ulah Suporter Nyalakan Flare di Tribun Stadion, Dua Tim Persib Bandung – PSS Sleman Terancam Kena Sanksi

Ilustrasi - Aksi oknum suporter menyalakan flare dalam pertandingan PSS Sleman vs Persib di Stadion Maguwoharjo, Jumat, 22 Agustus 2022. Foto : pixabay.com

Sleman (Sigijateng.id) – Keberadaan para suporter Persib Bandung yang membuat ulah dengan menyalakan flare saat berlaga melawan tuan rumah PSS Sleman sangat disesalkan. Peristiwa tersebut terjadi saat kedua tim berlaga di Stadion Maguwoharjo, Jumat (19/8/2022) malam.

Pasalnya, aksi penyalaan flare di tribun dinilai mencederai kesepakatan yang sebelumnya telah dibuat bersama yakni oleh pihak kepolisian, panpel, serta masing-masing suporter.

“Kami sangat sesalkan tindakan beberapa suporter tim tamu ketika akhir laga dengan menghidupkan belasan flare di tribun,” ujar Ketua Panpel, Rangga Rudwino di Sleman, Minggu (21/8/2022).

Akibat flare ini sanksi menanti kedua tim. Jika mengacu aturan, sanksi tersebut akan dijatuhkan kepada Persib Bandung. Hal ini sesuai dengan pasal 70 ayat 1, ayat 4, dan lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.

Menurut dia, petugas sudah menyita belasan flare dari penonton saat pemeriksaan sebelum masuk ke dalam area stadion. Meskipun, pada akhirnya tetap ada yang bisa menyalakan flare di dalam stadion.

“Namun, pada akhirnya kami tidak tahu bagaimana mereka bisa memasukkan flare tersebut ke dalam stadion,” kata dia.

Ia mengatakan Panpel PSS Sleman sudah melakukan edukasi mengenai “Stop Flare” melalui sosial media serta poster yang ditempel di stadion.

Akan tetapi, lanjutnya, upaya edukasi tersebut akan percuma jika tidak ada kesadaran dari individu masing-masing. Selain itu, kata dia, suporter Persib juga tak menghormati aturan kapasitas 5 persib untuk suporter tim tamu. Setidaknya, banyak suporter Persib yang datang ke Maguwoharjo meski tak memegang tiket.

“Sangat disayangkan sekali himbauan tersebut tidak diperhatikan dan suporter tersebut tetap datang ke stadion Maguwoharjo dalam keadaan tidak memiliki tiket. Bahkan ada yang mencoba masuk dengan menggunakan tiket palsu serta berbagai cara lainnya,” kata dia.

Ia menambahkan pihaknya juga mendapat laporan bahwa adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh suporter tim tamu kepada suporter PSS Sleman. Menurut dia, otoritas setempat akan mengurus tindakan tidak patut tersebut. (Red)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini