Ada 70 Desa Wisata di Kabupaten Semarang, Pengelola Dituntut Kreatif Agar Tetap Ramai Pengunjung

Desa wisata Pesona Garda di Dusun Dawung, Desa Candirejo, Pringapus yang mengandalkan river tubing dan arung sungai guna menarik wisatawan. ( foto instagram @pesonagarda)

UNGARAN (Sigijateng.id) – Jumlah desa wisata di kabupaten Semarang terus bertambah. Sampai awal tahun 2022 ini tercatat ada 70 desa wisata dan itu diyakiniyang terbanyak di Indonesia.

Agar tetap bisa ramai pengunjung, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengingatkan kepada para pengelola desa wisata agar kreatif mengembangkan potensi lokal.

“Pengelola harus kreatif. Tujuannya agar dapat menarik minat wisatawan untuk menikmati aneka atraksi budaya dan kuliner yang ditawarkan,” kata Bupati dalam sambutan tertulis yang dibacakan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Juwair Suntara saat menyerahkan surat keputusan Bupati tentang penetapan 14 desa wisata dan satu kampung wisata baru di Unit Griya Dahar Sinongko Desa Kalisidi, Ungaran Barat, Senin (21/2/2022) siang.

Dikatakan bupati, dengan 70 desa wisata, itu adalah rekor terbanyak desa wisata dalam satu kabupaten di tanah air. Karenanya, begitu mendapat SK ini, para pengelola desa wisata harus bekerja keras menggali kearifan lokal menjadi daya tarik wisata.

“Kita bisa lihat atau mencontoh pengelola desa wisata Pesona Garda di Dusun Dawung, Desa Candirejo, Pringapus. Mereka berhasil mengubah dusun terpencil menjadi destinasi wisata mengandalkan river tubing dan arung sungai. Banyak wisatawan yang jenuh dengan kebisingan di tempat wisata tengah kota. Inilah peluang menjual daya tarik desa,” terangnya.

Disisi lain, Juwair juga mengingatkan agar pengelola tidak hanya focus kepada daya tarik wisata alam, namun juga harus diimbangi dengan pelayanan terbaik. Jangan sampai pengunjung kecewa dengan pelayanan pengelola.

Sementara itu Koordinator bidang pembangunan sarana prasarana ekonomi sosial budaya Kementerian Desa PDTT, Sari Arta Uli Aritonang yang juga hadir pada acara itu menegaskan pihaknya berkomitmen membantu pengembangan desa wisata di seluruh tanah air.

“Dukungan pengembangan itu diharapkan berdampak pada peningkatan dan pemulihan ekonomi desa setempat,” ujarnya.

Pada tahun 2021, Kemendes PDTT memberikan bantuan Rp500 juta melalui dana aspirasi untuk mengembangkan rest area “Sinongko” Desa Kalisidi.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Disparta Kabupaten Semarang, Triyanta menjelaskan 14 desa wisata itu diantaranya Desa Kalisidi (Kecamatan Ungaran Barat), Desa Pringsari (Pringapus), Desa Sambirejo (Bringin), Desa Kadirejo (Pabelan) dan satu kampung wisata Kluwihan (Ungaran Barat). “Tahun ini ada pelatihan pengelolaan homestay untuk pengelola desa wisata. Ada pula pemberdayaan masyarakat untuk mengelola desa wisata,” tambahnya.(aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini