10 Jabatan di Pemkot Semarang Kosong, Ini Yang Dilakukan BKPP

Kepala BKPP Kota Semarang, Abdul Haris saat memberikan pernyataan. (Foto. Mushonifin/sigijateng.id)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang mencatat banyak kekosongan jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Semarang. Kekosongan jabatan tersebut sesuai dilakukan pelantikan jabatan tingkat eselon 2 beberapa waktu lalu serta adanya pegawai yang pensiun.

Kepala BKPP Kota Semarang, Abdul Haris mengatakan, ada kekosongan jabatan setelah dilakukan pelantikan 10 kepala dinas, kepala badan, dan staf ahli. Saat ini, pihaknya masih menyiapkan kekosongan jabatan tersebut.

Menurutnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi telah memerintahkan hal itu. Namun, masih cukup banyak hal yang perlu dipersiapkan lantaran kekosongan jabatan tidak hanya 10 jabatan saja.

“Banyak sekali eselon 3 dan eselon 4 yang kosong Tunggu sebentar karena untuk menata tersebut harus sangat teliti,” ujar Haris, Kamis (9/6/2022).

Dia mengaku, belum menghitung secara pasti berapa kekosongan jabatan di tingkat eselon 3 dan 4. Namun, cukup banyak kekosongan jabatan terutama di wilayah-wilayah yakni kecamatan dan kelurahan. Perubahan sistem dari jabatan struktural ke jabatan fungsional ini membuat BKPP harus menyiapkan dengan baik kekosongan tersebut.

“Komitmen dan kepangkatan, itu harus kami pikirkan. Kami akan memperbaiki, akan dimaksimalkan siapa saja yang pantas duduk mengisi kekosongan,” terangnya.

Saat ini, beberapa jabatan kosong tingkat kepala dinas, kepala badan, kepala bagian, hingga camat sementara waktu dijabat oleh pelaksana tugas (Plt)

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyoe Liluk Winarto berharap, Pemerintah Kota Semarang bisa segera mengisi jabatan kosong agar program pemerintahan bisa berjalan dengan baik.

Menurutnya, beberapa jabatan kosong ini cenderung vital, misalnya Kepala Dinas Pendidikan. Dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan akan melakukan pendaftaran peserta didik baru (PPDB). Kemudian jabatan camat juga dinilai vital karena bersinggungan langsung dengan masyarakat untuk memberikan pelayanan.

Meski sudah ditunjuk Plt, dia berharap, kekosongan jabatan segera diisi agar rencana kerja yang sudah disusun dapat berjalan baik.

“Kalau Plt kan dia rangkap jabatan, takutnya kerjanya jadi tidak maksimal. Intinya jangan terlalu lama, harus dipilih yang berkompeten sehingga program yang ada bisa berjalan dengan baik,” paparnya. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini