Viral! Cerita Penghulu Jenaka Ada Pengantin Gagal Nikah Gegara Tak Bisa Ucapkan Maskawin

Anas Fauzi, penghulu jenaka asal Malang, Jawa Timur menceritakan ada calon pengantin yang batal menikah karena persoalan maskawin.

Malang (Sigi Jateng) – Banyak kisah menarik yang dialami Anas Fauzi, penghulu jenaka asal Malang, Jawa Timur selama bertugas di Kantor Urusan Agama (KUA) Lowokwaru, Kota Malang. Anas yang berdomisili di Jalan Jembawan XII, Pakis, Kabupaten Malang ini menceritakan ada calon pengantin yang batal menikah karena persoalan maskawin.

“Gegeran (pertengkaran) antara calon manten (pengantin) putra dengan calon mertuanya, gara-gara maskawin. Sebab mas kawin susah diucap. Makanya kalau maskawin itu jangan yang susah-susah diucap,” ujarnya pria yang tengah menempuh pendidikan doktor di Pendidikan Islam Multikultural Universitas Islam Malang (Unisma) ini.

“Yang mengantar dan menyebut bukan dirinya wali, kesulitan ngucap, akhirnya pegel (kesal) monting (pusing), akhirnya nggak jadi nikah. Kayak gitu ada, pernah,” sambung pengasuh Ponpes Ar Rozzaq, Desa Slamperejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang ini.

Sebab itu, Anas berpesan agar para calon pengantin baru seharusnya memberikan mahar atau maskawin yang sederhana, dan tidak terlalu rumit diucapkan. Mengingat maskawin bukan buat gaya-gayaan, melainkan sesuatu hal yang sesuai kekuatan sang calon mempelai.

“Bahagia bukan karena jenis maskawin, kaya bukan karena gayanya maskawin. Bahagia itu insya Allah karena hidup jujur, suami jujur istri bahagia, bukan karena mas kawin, mau maskawin air minum segelas boleh, yang penting harus diberikan dan harus disesuaikan dengan kekuatannya,” ujarnya.

Di sisi lain, lanjut dia, ada pesan pernikahan yang disampaikan juga kerap kali membuat calon pengantin dan pihak keluarga bersedih, lantaran ingat orang tua. “Mengingat mendiang orang tua menjadi menangis itu biasa, ya biasa saja, tetap ada,” kata dia. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini