Uji Coba PTM Tahap I di MAN 1 Grobogan Berakhir, Begini Hasilnya

Suasana belajar di uji coba PTM tahap I di MA Negeri 1 Grobogan. ( foto ist)

PURWODADI (Sigi Jateng) – Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di MA Negeri (MAN) 1 Grobogan yang berlangsung mulai 5 April 2021 telah berakhir Sabtu (17/5/2021).

MAN 1 Grobogan adalah salah satu sekolah yang ditunjuk oleh Pemkab Grobogan untuk melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap I.

Sampai penutupan pihak sekolah menyataka berjalan lancar tanpa kendala dan tidak tidak ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Siswa, guru, kepala madrasah dan orang tua membuat laporan harian kegiatan PTM secara online di aplikasi milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Dilansir dari laman man1groboganschid, Kepala MA Negeri 1 Grobogan, Suprapto, menyampaikan saat ini pihaknya saat ini menunggu hasil evaluasi dan rencana dari pemerintah provinsi,

“Saat ini kami menunggu hasil evaluasi pelaksanaan uji coba pertama dan rencana kebijakan PTM ke depan setelah uji coba pertama,” kata Suprapto.

Suprapto juga berharap uji coba PTM di MA Negeri 1 Grobogan dapat terus dilaksanakan sampai PTM sesungguhnya. “Semoga kami dapat menambah jumlah peserta didik untuk mengikuti pelaksanaan uji coba kedua nanti yang rencananya akan dimulai 26 April hingga 7 Mei 2021.’’ Harap Suprapto.

Sementara, salah satu peserta didik MA Negeri 1 Grobogan, Novia Lailatul Fatimah mengatakan bahwa para siswa merasa senang dan tenang mengikuti uji coba PTM, “Kami sangat senang karena ada PTM, kami jadi bisa interaksi langsung dengan guru sehingga lebih mudah untuk memahami materi. Penerapan prokes yang sangat ketat membuat kami nyaman mengikuti PTM,” kata Novia.

Pelaksanaan uji coba PTM di MA Negeri 1 Grobogan sudah sesuai dengan aturan. Kehadiran peserta didik hanya 30 persen dari jumlah seluruh peserta didik, yaitu 110 siswa. Peserta didik menempati enam ruangan berbeda, dengan jumlah peserta didik di setiap ruangan sebanyak 50 persen dari kapasitas ruangan.

Para murid diwajibkan untuk duduk di bangku sesuai nomor urut, kemudian pulang juga sesuai dengan nomor urut.

Pelaksanaan prokes secara ketat diterapkan mulai dari peserta didik masuk area madrasah saat pembelajaran, hingga keluar madrasah. Saat memasuki area madrasah, peserta didik wajib mencuci tangan dan dilakukan pengecekan suhu tubuh.

Peserta didik masuk dan keluar madrasah melalui jalur yang bebeda untuk menghindari kerumunan. Madrasah juga selalu memastikan peserta didik kembali ke rumah tepat waktu dengan pemantauan yang dilakukan oleh masing-masing wali kelas melalui V-Call Whatsap. (Aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini