TPD Evakuasi Jenazah Orang Terlantar Yang Positif Covid-19, Tetap Waspada dan Prokes

Proses evaluasi jenazah orang terlantar yang dinyatakan positif covid-19 yang dilakukan oleh Tim Penjangkauan Dinsos (TPD) Kota Semarang. (Dok.)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Tim Penjangkauan Dinsos (TPD) Kota Semarang melakukan evakusi jenasah orang telantar tanpa kejelasan identitas yang dinyatakan positif menderita Covid-19. Menanggapi hal ini, Kepala Dinsos Semarang, Muthohar mengatakan pihaknya hanya sebatas berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

“TPD ini memang luar biasa, selalu merespons dengan cepat, maksimal dua jam sudah tiba di lokasi,” kata Muthohar, Jum’at (2/7/2021).

“Banyak laporan masuk kita terima, kita layani, termasuk orang telantar meninggal yang dinyatakan oleh petugas puskesmas positif Covid-19 minta didampingi TPD ya kita layani,” ungkapnya menambahkan.

Meski demikian, Muthohar mengingatkan agar para relawan yang tergabung dalam TPD dapat menjaga kesehatan diri dan tertib menerapkan protokol kesehatan. 

“Nah yang perlu rekan-rekan relawan ingat itu jaga kebersihan diri, kesehatan, dan personel yang menjangkau juga perlu diatur dengan baik supaya memiliki waktu yang cukup untuk istirahat atau menyelesaikan tugas pribadi,” tuturnya.

“Penting juga untuk tertib menerapkan protokol kesehatan, dan mengingatkan masyarakat untuk mengenakan masker, selalu eling lan ngelingke,” imbuhnya berpesan.

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi peran aktif berbagai elemen masyarakat dalam menjaga ketertiban lingkungan di wilayah Semarang. 

“Kami tentunya mengapresiasi peran masyarakat, baik yang bergerak secara individu maupun atas nama organisasi masing-masing, Semarang bisa lebih baik dan lebih hebat lagi dengan peran aktif masyarakat, ini kota kita, kita jaga dan rawat bersama,” tuturnya.

Dijelaskan, evakuasi tersebut berasal dari laporan dari Kepala Seksi (Kasi) Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Anggie Ardhitia tentang adanya PGOT (Pengemis, Gelandangan, dan Orang Telantar) yang meninggal dunia di Jalan Veteran No 26 Semarang beberapa waktu lalu.

 “Permintaan dari Puskesmas Pandanaran, TPD diminta untuk ikut evakuasi jenazah, akhirnya kami kirim personel (TPD),” kata Anggie.

Hal senada dikatakan Budhi Santoso, salah satu personel TPD yang bertugas dalam evakuasi, sebelum dibawa ke RSUP dr Kariyadi, Puskesmas Pandanaran telah melakukan tes swab ke jenazah dengan hasil positif Covid 19. 

“Usia diperkirakan sekitar 55 tahun,” ungkapnya.

Sebagaimana prosedur, dirinya segera mengenakan alat perlindungan diri (APD) lengkap yang disediakan Puskesmas. Ikut dalam evakuasi tersebut, Bantuan Komunikasi (Bankom) Semarang.

 “Alhamdulillah ada Bankom yang ikut evakuasi, kolaborasi ini sudah sering dan sejauh ini berjalan lancar,” pungkasnya. (Mushonifin)

Berita terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini