Tangis Duka Iringi Pemakaman Jenazah Pilot Nam Air Korban SJ182 di Pekalongan

Jenazah Capt Didik Gunardi, pilot Nam Air korban Sriwijaya Air SJ182 jatuh, tiba di rumah duka di Pekalongan, Rabu (20/1/2021). (Foto:detikcom)

Pekalongan (Sigi Jateng) – Duka mendalam dan isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Capt Didik Gunardi (49),korban Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu kini tiba di rumah duka di Pekalongan sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (20/1/2021).

Nampak di rumah duka di Desa Srinahan, Kecamatan Kesesi, Pekalongan. Begitu tiba, peti jenazah Didik langsung disemayamkan di rumah duka. Anak pertama Didik tak kuasa menahan duka. Dia beberapa kali memeluk kakeknya, Ruslani, yang terlihat sangat kehilangan anak bungsunya itu.

Sejumlah kerabat sanak famili berdatangan bertakziah dan menyalati jenazah. Jenazah Didik disemayamkan di rumah duka sekitar satu jam sebelum dimakamkan di pemakaman desa setempat. Usai proses serah terima oleh pihak Nam Air, jenazah Capt Didik lalu dibawa ke pemakaman sekitar pukul 14.00 WIB.

Terlihat anak-anak Capt Didik ikut mengantar jenazah ayahnya ke tempat peristirahatan terakhirnya. Mereka mendekap erat membawa foto sang ayah sembari berjalan menuju ke tempat pemakaman dan dimakamkan bersebelahan dengan makam ibunya.

Kakak ipar korban, Riyani (55), mengatakan jenazah Didik teridentifikasi pada Senin (18/1) lalu. “Hari Senin kemarin teridentifikasi. Saya dapat kabar dari anaknya yang pertama itu. Dimakamkan di sini, dekat makam ibunya,” jelas Riyani di rumah duka.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Capt Didik Gunardi yang merupakan pilot Nam Air adalah salah seorang korban Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) lalu. Didik bersama enam krunya menumpang pesawat Sriwijaya Air untuk mengambil pesawat di Pontianak, Kalimantan Barat. (dtc/dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini