Tangani Kebocoran Saluran Irigasi, Pemkab Kendal Revitalisasi Bendungan Sungai Blimbing Boja

Bupati Kendal Dico M Ganinduto didampingi Kepala DPUPR Kendal Ir Sugiono saat meninjau proyek pekerjaan revitalisasi saluran irigasi di Desa Blimbing Boja pada Rabu (11/8/2021).

Kendal (Sigi Jateng) – Masyarakat di lima desa di wilayah Kecamatan Boja dalam beberapa bulan terakhir ini mengalami kesulitan akan kebutuhan irigasi pertaniannya. Pasalnya, saluran irigasi yang diandalkan mengalami kebocoran, sehingga debit air yang diharapkan tidak mencukupinya.

Seperti yang terjadi kebocoran di saluran irigasi Desa Blimbing, Kecamatan Boja kerap mengalami kebocoran sehingga debit air yang seharusnya bisa mengairi areal persawahan hingga 1.000 hektare hanya mampu untuk 360 hektare saja.

Kepala Desa Blimbing Sutrisno mengatakan, saluran irigasi ini biasanya mencukupi kebutuhan air bagi petani di 5 desa. “Saya baru mengetahui ada kebocoran di sepanjang saluran beberapa bulan lalu, sehingga tidak semua bisa diairi dari saluran ini,” ujarnya, Rabu (11/8/2021).

Untuk mencegah terjadinya kebocoran tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal melakukan rehabilitasi perbaikan jaringan irigasi di Bendungan Sungai Belimbing dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang irigasi.

Disela mendampingi Bupati Kendal Dico M Ganinduto meninjau proyek pekerjaan revitalisasi saluran irigasi di Desa Blimbing Boja pada Rabu (11/8/2021). Kepala DPUPR Kendal Ir Sugiono mengatakan pekerjaan ini akan dilaksanakan selama 90 hari kerja.

“Pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan dasar bendungan, saluran, pengamanan tebing dan saluran irigasi. Target pekerjaan akan dilaksanakan selama 90 hari kerja, anggaran ini menggunakan Dana Alokasi Khusus 2021,” kata Sugiono.

Lanjut Sugiono, kondisi bendungan dan saluran irigasi saat ini hanya mampu mengairi 360 hektare. “Harapannya dengan pekerjaan ini nantinya bisa menjangkau lebih banyak areal persawahan hingga 1.000 hektare,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, pekerjaan pembangunan bendungan ini merupakan proyek terbesar yang dikelola Pemerintah Kabupaten Kendal. “Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dan rehabilitasi bendungan serta saluran irigasi mencapai Rp3,6 miliar dan DAK,” jelasnya.

Pihaknya akan melakukan pemetaan daerah lain yang masih belum mendapatkan sarana saluran irigasi yang baik dan lancar, agar areal persawahan di Kendal akan mendapatkan pasokan air dengan baik.

“Saya berharap dengan pembangunan bendungan Blimbing ini akan menambah kapasitas air yang disalurkan melalui jaringan irigasi primer dan sekunder sehingga bisa menjangkau 1.000 hektare persawahan serta tidak ada lagi kebocoran,” tandasnya. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini