Tahun 2021, Rumah Zakat Luncurkan Gerakan #BahagiaBersama

SEMARANG (Sigi Jateng) – Tahun 2021 ini Rumah Zakat meluncurkan gerakan #BahagiaBersama, yang bertujuan mengajak masyarakat terus berjuang, bertahan, dan tetap berbagi kepada yang membutuhkan meskipun terdampak pandemi Covid-19. Diharapkan, dari gerakan #bahagiabersama ini, Rumah Zakat dapat menjadi jembatan untuk membantu 2,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.

“Alhamdulillah di tahun 2020, sebanyak 15% penerima manfaat dari program ekonomi Rumah Zakat, keluar dari garis kemiskinan, dan 20% nya mengalami peningkatan kesejahteraan. Tahun ini kami berharap dapat membantu 20% dari penerima manfaat untuk keluar dari kemiskinan. Sehingga mereka bertransformasi dari mustahik menjadi muzaki,” ungkap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.

Dikatakan, pendekatan program #bahagiabersama yang dilakukan Rumah Zakat dalam membina para penerima manfaat adalah Desa Berdaya, sebuah proses pemberdayaan terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa. Saat ini, terdapat 1.686 Desa Berdaya di 1.203 kecamatan 285 kabupaten kota 33 Provinsi yang masing-masing didampingi oleh fasilitator pemberdayaan bernama relawan inspirasi. Tahun ini ditargetkan ada 1.700 desa berdaya dibangun agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.

“Kami berupaya menyelaraskan seluruh program Rumah Zakat agar memberikan kontribusi pada pencapaian SDGs. Alhamdulillah Bersama donatur, di tahun 2020 Rumah Zakat berkontribusi pada 28 target dan 56 indikator,” kata Nur Efendi.

Di tahun 2020, lanjutnya, Rumah Zakat bersama para donatur berupaya membantu 190.820 penerima manfaat terdampak Covid-19 melalui program Bersama Hadapi Corona, mulai dari program edukasi, kesehatan, jaminan sosial, ekonomi dan ketahanan pangan. Diantaranya, sosialisasi Covid-19 dan PHBS di 485 titik, penyaluran 372.542 paket makanan dan suplemen, penyaluran 292.306 masker untuk Indonesia, 13.267 perlengkapan kesehatan, 1.204 bantuan UMKM, dan 19 titik lumbung pangan.

Sementara itu, Rumah Zakat juga berpartisipasi aktif dalam merespon bencana yang terjadi di Indonesia. Sebanyak 2.914 relawan kemanusiaan beraksi di 257 titik bencana untuk membantu 126.146 penerima manfaat.

“Kami selalu berupaya menjadi yang terdepan dalam merespon bencana yang terjadi di Indonesia. Para relawan di lapangan selalu berkoordinasi dengan tim Basarnas dan juga pemda setempat sehingga aksi yang dilakukan dapat lebih optimal,” tutur Nur Efendi.

Tokoh Pemberdayaan dan Happiness Awards 2020

Tokoh pemberdayaan 2020 merupakan penghargaan yang diberikan kepada individu yang berdedikasi dalam mewujudkan kebahagiaan kepada sesama melalui beragam upaya kontribusi sesuai dengan posisi dan perannya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Rumah Zakat memberikan penghargaan kepada 9 tokoh yang dianggap berdedikasi dalam mewujudkan kebahagiaan Bersama.

Sembilan Tokoh Pemberdayaan 2020 versi Rumah Zakat antara lain Menteri BUMN RI Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Banggai Herwin Yatim, Presiden Direktur PT Bank HSBC Francois de Maricourt, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi, Relawan Pemberdaya Desa Aep Muflih, dan Relawan Kemanusiaan Adhi Saputra.

Adapun Happiness Awards 2020 adalah penghargaan yang diberikan kepada para mitra Rumah Zakat yang telah berkolaborasi dalam upaya membahagiakan sesama di tengah pandemi. Sehingga dari kolaborasi tersebut terwujudlah beragam program pemberdayaan dan kemanusiaan, untuk mewujudkan Kebahagiaan Indonesia. Sebanyak 51 mitra Rumah Zakat mendapatkan apresiasi tersebut. (Aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini