SMPN 5 Semarang Siap Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Semarang Setyo Budi. (Dok.)

SEMARANG (Sigi Jateng) – SMP Negeri 5 Semarang bersiap melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap I pada 26 April hingga 7 Mei 2021 mendatang.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Semarang Setyo Budi, mengatakan apabila nanti berhasil akan disusul tahap berikutnya, dan semua SMP harus sudah siap.

Namun hingga saat ini, sekolah yang siap melaksanakan uji coba tatap muka di tingkatan SMP di Kota Semarang baru SMP 5

Adapun yang sudah disiapkan sekolah untuk uji coba PTM, mulai keterangan penilaian SIAP daftar untuk periksa kesiapan sekolah dari tim verifikasi Disdik. Selanjutnya mendapat izin dari orang tua siswa, menyusun SOP PTM, menyiapkan pengaturan KBM, membentuk tim Satgas covid-19 tingkat sekolah, serta tenaga pendidikan dan guru sudah menerima vaksin.

“Nanti mekanisme belajarnya bergiliran masuk sekolah jadi sistem shifting, jumlah siswa maksimal 18 orang dalam satu kelas, dimana setiap jam sekitar 30 menit, dalam satu hari maksimal 4 jam pembelajaran. Hadir disekolah disekolah dengan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19 secara ketat,” kata Setyo Budi pada Rabu (24/3/2021).

Sekalipun dijadikan uji coba, lanjutnya, warga sekolah tetap ditekankan yang diijinkan masuk lingkungan sekolah hanya yang kondisi sehat, kemudian yang mematuhi protokol kesehatan ketat, termasuk guru dan tenaga pendidik hanya yang telah menerima vaksin. Adapun dasar hukum pelaksanaanya Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang tujuan pendidikan nasional. Kemudian Peraturan Pemerintah nomor 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter. Surat edaran Mendikbud nomor 4 tahun 2020 dan Edaran pengisian kesiapan PKM nomor B/2986/005/III/2021 dari Dinas Pendidikan Kota Semarang.

“Untuk antisipasi penularan covid, nantinya sekolah akan memastikan setiap siswa yang berangkat sampai kembali ke rumah diatur sesuai SOP PTM. Sekolah juga bekerjasama dengan unit pelayanan kesehatan terdekat atau puskesmas,” jelasnya. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini