Sempat Terdampak Pandemi, Perajin Lilin di Boyolali kini Kebanjiran Pesanan Jelang Nataru

Aktivitas pembuatan Lilin di rumah industri kreatif dan craft Naturelin milik Arini Khoiriah di Desa Candi, Ampel, Boyolali. Foto : Ist

Boyolali (Sigi Jateng) – Setelah sempat terdampak pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun. Kini para perajin lilin di Boyolali mulai menggeliat. Terlebih jelang hari Natal dan tahun baru 2022 pesanan justru meningkat, hingga mencapai 50 persen.

Tidak hanya dari Jawa Tengah saja, namun pesanan juga datang dari berbagai daerah di tanah air dan diperkirakan permintaan masih akan terjadi hingga tahun baru besok. Salah satunya pengrajin lilin Arini Khoiriah.

Aktivitas kesibukan membuat lilin berbagai bentuk dan ukuran tersebut bisa dilihat di rumah industri kreatif dan craft Naturelin milik Arini yang berada di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali ini.

Meski, hanya dengan menggunakan peralatan sederhana, Arini dibantu anak serta sejumlah karyawannya mampu membuat beraneka macam bentuk lilin Natal dengan berbagai warna,ukuran dan aroma buah maupun bunga.

Untuk lilin berbentuk batang memanjang dengan diameter kurang dari dua sentimeter, dalam sehari mampu memproduksi 1.000 batang. Sedangkan untuk lilin dengan diameter lebih dari 5 sentimeter hanya mampu memproduksi 5 hingga 4.00 batang. Sebab memerlukan waktu pendinginan yang lebih lama.

“Meski usaha membuat lilin Natal sempat lesu karena terdampak pandemi Covid-19. Namun sejak akhir bulan November kemarin permintaan lilin Natal kembali meningkat,” ujar Arini, Kamis (16/12/2021).

Menurutnya, peningkatan tersebut mencapai 50 persen. Selain mendekati hari natal dan tahun baru, peningkatan juga disebabkan penjualan saat ini juga melayani secara online.

“Lilin yang paling diminati adalah lilin dengan jenis gelas. Untuk harga lilin mulai dari Rp12.000 hingga Rp150.000 tergantung jenis dan ukurannya. Untuk mendongkrak harga, lilin dijual dalam bentuk kado sehingga harganya bisa tiga kali lipat dibanding dijual eceran,” katanya.

Arini mengaku, saat ini pangsa pasar lilin produksinya telah tersebar di seluruh tanah air, baik Jawa maupun luar Jawa. Hingga saat sudah lebih dari 15.000 buah yang terjual dan permintaan ini akan masih terjadi hingga mendekati Natal. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini