Sempat Dinyatakan Terkonfirmasi Covid-19, Ternyata Lima Siswa SD Pangudi Luhur Ini Negatif

Budi Andreas Eko Susanto, MBE selaku Koordinator TKSD SD Pangudi Luhur Bernardus Semarang. (Foto: Mushonifin/Sigijateng.id)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Kabar baik menyelimuti keluarga besar SD Pangudi Luhur Bernardus Semarang. Pasalnya, lima siswanya yang sempat dikonfirmasi positif covid-19, ternyata hasil tes PCR ulang menunjukkan status negative.

Budi Andreas Eko Susanto, MBE selaku Koordinator TKSD SD Pangudi Luhur Bernardus Semarang mengatakan Puskesmas Pandanaran yang sempat melakukan tes PCR tidak mencantumkan hasil labnya, sehingga kelima siswa tersebut melakukan tes ulang.

“Setelah melakukan swab PCR oleh Puskesmas Pandanaran Semarang. Puskesmas Pandanaran tidak mencantumkan hasil Lab dari anak-anak yang terkonfirmasi covid-19 tersebut. Oleh karena itu kami berterima kasih kepada orang tua yang melakukan swab ulang untuk anak-anak mereka, dan hasil yang diperoleh bahwa kelima anak tersebut dinyatakan negatif,” ujar Eko pada Senin (1/11/2021).

Atas inisiatif orang tua siswa tersebut, Budi mengucapkan terimakasih.

“Jadi kami merasa bersyukur dan berterimakasih kepada orang tua atas Kerjasama yang baik dan respon yang baik dalam menanggapi informasi dari puskesmas dengan bijaksana, sehingga segala sesuatu yang mengkhawatirkan dapat kita atasi dengan baik pula dan hasilnya pun membuat kita lega. Karena SD Pangudi Luhur Bernardus sudah menerapkan protocol Kesehatan ketat selama proses PTM terbatas,” ungkapnya.

Budi menekankan kepada orang tua siswa agar tidak lagi merasa khawatir dengan situasi saat ini karena pihaknya menegaskan bahwa SD Pangudi Luhur telah menerapkan protokol Kesehatan secara ketat.

“Saya berharap kepada bapak ibu selaku orang tua siswa, mulai sekarang tidak perlu lagi terlalu khawatir, tidak perlu terlalu cemas dengan situasi yang ada di SD Pangudi Luhur Bernardus,” ujarnya.

Namun demikian, sesuai dengan rekomendasi Pemkot Semarang melalui Puskesmas Pandanaran, SD Pangudi Luhur ur memberlakukan penundaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama 14 hari kedepan.

“Meskipun demikian kami menunda pembelajaran selama 14 hari kedepan. Dan kami akan membuka PTM kembali sesuai dengan surat rekomendasi dari Puskesmas Pandanaran tersebut,” pungkasnya. (Rifky Akbar)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini