Sejumlah Obyek Wisata di Kota Pekalongan Kembali Masih Buka dengan Prokes

Museum Batik di Kota Pekalongan yang tetap buka saat pademi Covid-19

PEKALONGAN ( Sigijateng.id ) – Sejumlah obyek wisata di Kota Pekalongan ada yang sudah dibuka kembali pasca libur lebaran 1442 H kemarin, namun penganjung sangat sepi.

Karena Covid-19, pengelola obyek wisata di Kota Pekalongan menerepkan protocol kesehatan ketat. Pengelola tidak ingin ada klaster baru dari obyek wisata, apalagi saat ini panderita Covid-19 terus bertambah.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, Sutarno,SH,MH mengungkapkan bahwa meskipun kasus Covid-19 melonjak,obyek wisata di Kota Pekalongan tetap dibuka.

“Obyek wisata tetap ada yang dibuka namun tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan diberlakukan sejumlah pembatasan. Sejumlah obyek wisata,” kata Sutarno ,Senin(21/6/2021).

Adapun beberapa obyek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kota Pekalongan, yakni Museum Batik Pekalongan, Pantai Slamaran, Pantai Pasir Kencana, Pusat Informasi Mangrove (PIM), Wisata Batik Grosir Batik Setono, Kampung Batik Pesindon dan Kauman.

Sutarno mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai ini memang cukup berdampak terhadap sektor pariwisata. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengunjung obyek wisata yang masih sedikit, yakni 10 orang setiap harinya.

“Adanya pandemi Covid-19 ini memang sangat berpengaruh di sektor wisata. Wisata di Kota Pekalongan tetap kami buka,namun sangat kami batasi dengan melakukan penerapan protokol kesehatan. Kendati demikian, di satu sisi, dari para wisatawan sendiri masih enggan untuk berwisata,”terang Sutarno.

Sutarno menuturkan, dengan sepinya wisatawan yang berkunjung ke sejumlah obyek wisata, menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat mulai bangkit. Dimana,mereka enggan keluar rumah dan mengurangi aktivitas di luar untuk menjaga kesehatannya dan tidak tertular virus Covid-19.

Disisi lain, Sutarno,SH,MH mengatakan meski kasus Covid-19 masih tinggi namun pihaknya terus merencanakan program wisata di Kota Pekalongan.

Saat ini pihaknya masih menyiapkan program desa wisata yang digagas dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Dengan harapan, usai kasus pandemi ini mengalami penurunan, desa wisata tersebut dapat menjadi paket perjalanan wisata. Karena memang Kota Pekalongan ikut dilibatkan di dalamnya.

“Saat ini tengah persiapan fisik, nanti InshaAllah saat pandemi ini sudah selesai, secara fisik sudah siap nantinya,” kata Sutarno, Senin (21/6/2021).

Sutarno mengatkan, dukungan dari Kemenparekraf RI luar biasa. Diantaranya mengadakan diskusi-diskusi dan promosi, dan juga sudah melakukan kunjungan ke Kota Pekalongan. Kedatangannya Kemenparekraf ke Kota Pekalongan dalam

rangka menjadikan Kota Pekalongan ini masuk dalam paket pola perjalanan wisata budaya batik.

“InshaAllah saat kasus pandemi ini mengalami penurunan, kami akan ke Jakarta menemui Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Wisata Buatan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menindaklanjuti hal tersebut,” terangnya. (asz)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini