SEMARANG (Sigi Jateng)– Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya mendukung dan mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberi prioritas vaksin kepada guru. Pria yang arkan disapa Yoyok Sukawi ini mendorong agar vaksinasi kepada guru dipercepat. Hal ini demi pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah bisa segera dilaksanakan. Karena memang banyak yang rindu pembelajaran tatap muka.
Sebagaimana diketahui bersama, Presiden Joko Widodo bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja menyaksikan pelaksanaan vaksinasi terhadap guru di SMAN 70 Jakarta pada Rabu (24/2).
Dikatakan Yoyok Sukawi ini , vaksinasi terhadap guru merupakan satu langkah maju untuk segera mewujudkan pertemuan tatap muka di sekolah-sekolah baik negeri mau pun swasta.
Berita Lainnya:
- DPRD JATENG BERKOMITMEN DUKUNG PENGEMBANGAN DESA WISATA
- Hadapi Ancaman Krisis Pangan, DPRD Jateng Dorong Grand Design Pertanian
- Kebut Penyusunan Raperda Penanganan Konflik Sosial, DPRD Jateng Gelar Uji Publik bersama Steakholder
- Salah satu proyek pengendalian banjir di wilayah Kecamatan Mijen, Kota Semarang
- Suasana sidang paripuran DPRD Kota Semarang
“Sejak ada kabar vaksin, kami di Komisi X memang mengusulkan supaya ada vaksin prioritas terhadap guru dan sekarang sudah terlaksana. Kalau seperti ini, maka harapan untuk pembelajaran tatap muka ada titik cerah,” tutur Yoyok Sukawi di sela-sela masa reses di Semarang, Kamis (25/2).
“Mungkin tak hanya guru, dosen pun juga segera diberi prioritas vaksin supaya kegiatan pembelajaran di sekolah dan kampus bisa kembali berjalan. Lebih baik lagi pelaksanaannya dipercepat seusai prosedur,” imbuhnya.
Namun, Yoyok Sukawi tetap mengingatkan pemerintah supaya vaksinasi terhadap guru bisa berjalan merata di seluruh Indonesia karena sekolah tatap muka di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) sangat dibutuhkan di tengah minimnya fasilitas teknologi komunikasi.
“Harus merata vaksinnya. Bahkan yang di daerah 3T itu sangat butuh segera karena di sana pembelajaran jarak jauh sangat sulit dilaksanakan. Di Pulau Jawa pun masih banyak problem, apalagi di daerah 3T,” tandas anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Pemerintah sendiri menargetkan pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan di semester kedua tahun 2021 atau sekitar Bulan Juli mendatang.
“Nanti setelah Provinsi DKI Jakarta, semua provinsi juga melakukan hal yang sama. Tenaga pendidik dan kependidikan, guru ini kita berikan prioritas agar nanti di awal semester kedua pendidikan tatap muka kita mulai lakukan,” tutur Presiden Joko Widodo. (aris)
Berita Terbaru:
- Sidang Sengketa Pilpres 2024, Kubu 01 dan 03 Dinilai Gagal Buktikan Kecurangan TSM
- Tiga Kader Golkar Dijagokan Maju Pilgub Jateng, Wihaji : Rakyat Sudah Paham, Kita Ikhtiar Semampunya
- Sstt Akan Ada Konser Gilga Sahid di DTW Curugsewu Kendal saat Libur Lebaran 2024, Catat Tanggal Mainnya!
- Penipuan BBM Pertamax di SPBU Terbongkar, Bareskrim Tangkap Lima Orang Tersangka, Begini Motifnya
- Lunas Pajak 100 Persen, Dua Kecamatan di Kendal Dapat Reward