Raih Emas di Peparnas Papua, Fauziah Ingin Belikan Mobil Orang Tua

Fauziah Yasmin Suharjo berhasil mempersembahkan medali emas bagi kontingen Jawa tengah, Selasa (16/11/2021) (foto:agung/sigijateng)

BLORA (Sigi Jateng) – Atlet tolak peluru asal Blora, Fauziah Yasmin Suharjo berhasil mempersembahkan medali emas bagi kontingen Jawa tengah di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.

Iapun berharap keinginan Fauziah Yasmin Suharjo membanggakan kedua orangnya tuanya akhirnya bisa terwujud dengan mempersembahkan medali emas di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.

Kini Iapun masih punya harapan untuk membelikan mobil baru bagi kedua orang tuanya.

Hal ini disampaikan Fauziah usai tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali Senin malam kemarin (15/11). Fauziah tiba bersama rombongan atlet Peparnas lain dari Jawa tengah.

Mereka disambut pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa tengah dan NPCI masing-masing Kabupaten kota.

Usai keluar dari ruang kedatangan penumpang, Fauziah langsung memeluk ketua NPCI Blora Sriono Abdul Qohar dan seluruh pengurus yang sudah menunggu. Ia pun tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya bisa meraih medali emas di ajang bergengsi itu.

Fauziah menjadi yang terbaik dengan lemparan sejauh 4,79 Meter.

“Alkhamdulillah senang pak. Gak percaya awalnya. Musuhnya 4 orang dari Kalimantan semua. Saya hanya diberi semangat pelatih, Ayo kamu bisa,” kata Fauziah, Senin (15/11).

Fauziah mengaku bangga dengan capaiannya itu. Terlebih ini merupakan ajang nasional yang baru pertama kali ia ikuti.

Atlet asal Kecamatan Cepu ini mengaku prestasinya ini ia persembahkan untuk kedua orang tuanya. Ia pun berharap bisa membahagiakan orang tuanya dengan mobil baru.

“Saya bangga dengan orang tua. Saya cinta mereka. Mereka yang beri semangat saya. Saya ingin belikan mobil baru buat mereka. Saya kangen mamah, 2 Minggu gak ketemu,” ucapnya.

Fauziah menjadi satu-satunya atlet asal Blora yang membela Jawa tengah dalam Peparnas tahun ini.

Ketua NPCI Blora, Sriono Abdul Qohar mengatakan, sebenarnya sejak seleksi awal di solo, nama Fauziah tidak masuk dalam daftar lolos. Saat itu, atlet Blora yang lolos bernama Puji Fitriani. Namun, Puji justru tidak bisa tampil karena alasan tertentu.

“Memang saat seleksi itu, dari Blora yang lolos satu, Puji Fitriani, atletik. Tapi hingga hari H Puji justru tidak bisa ikut. Jadi akhirnya Fauziah ini yang melanjutkan seleksi di Semarang dan membela jawa tengah,” katanya.

Sriono pun mengaku bangga dengan capaian anak didiknya itu.

“Pasti bangga. Harapan kita bisa meraih medali terwujud. Apresiasi sudah kita siapkan nanti dari NPCI dan Pemkab Blora,” pungkasnya. (Agung)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini