SOLO (Sigi Jateng) – Penampilan PSIS Semarang benar-benar mengejutkan di ajang babak penyisihan Grup A Piala Menpora 2021. Datang ke Solo dengan meengndalkan pemain muda dan tanpa satupun pemain asing, namun PSIS mampu lolos dengan status tanpa kekalahan.
PSIS Semarang lolos dengan poin 7 hasil 2 kali menang dan 1 kali seri, memasukkan 9 gol dan kemasukan 6 gol. Sejauh menjadi tim paling subur dari semua tim yang berlaga.
Atas hasil fantastis ini, manajemen PSIS Semarang meminta pemain dan official timnya untuk tetap rendah hati. Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan kemenangan dan kepastian menjadi pemuncak Grup A jangan dirayakan secara berlebihan karena ini hanya turnamen pra musim dan jalan menuju juara pun masih panjang.
“Alhamdulillah kita syukuri hasil positif di tiga pertandingan kemarin, tapi jangan dirayakan secara berlebihan, jalan masih panjang,” tandas Yoyok Sukawi, Rabu (31/3/2021) dalam siaran persnya yang diterima Sigijateng.id.
Terkhusus pemain muda, Yoyok Sukawi meminta anak-anak muda di PSIS untuk tetap bekerja keras dan mau belajar di turnamen Piala Menpora 2021 kali ini.
“Dengan lolosnya PSIS berarti kami dapat tambahan kesempatan pertandingan untuk menjajal kemampuan anak-anak muda, mengasah mental, dan strategi,” ucap Yoyok Sukawi, yang juga anggota DPR RI ini.
Yoyok Sukawi minta anak-anak muda jangan cepat puas. “Jangan pernah merasa cukup ilmu, terus belajar. Istilah Bahasa Jawa-nya, ojo kemaki,” lanjutnya.
Berita Terbaru:
- Jaga Asa 4 Besar, PSIS Bidik Kemenangan Melawan Barito Putera Malam Ini
- Pj Gubernur Jateng Berharap Pemprov dan Pemkot/Pemkab di Kembali Raih Predikat WTP
- Jateng Bersholawat di Kantor Gubernur Hadirkan Habib Bidin, Pj Gubernur Jateng: Semoga Musibah Segera Berlalu
- Sidang Sengketa Pilpres 2024, Kubu 01 dan 03 Dinilai Gagal Buktikan Kecurangan TSM
- Tiga Kader Golkar Dijagokan Maju Pilgub Jateng, Wihaji : Rakyat Sudah Paham, Kita Ikhtiar Semampunya
Yoyok Sukawi juga mengutarakan bahwa lolosnya PSIS ke babak selanjutnya juga berdampak positif kepada pendapatan pemain setelah setahun kompetisi vakum. “Yang melegakan alhamdulillah anak-anak dapat tambahan pendapatan dari bonus dan match fee yang dibagi untuk pemain dan official bisa membuat dapur pemain dan official sedikit lebih ngebul setelah setahun vakum,” pungkasnya. (aris)