SEMARANG (Sigi Jateng) – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang ikuti Pelatihan Penanganan Tahanan dan narapidana Penyandang Disabilitas pada Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.
Bertempat di Hotel Aston Inn Semarang, kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dengan Pusat Studi HAM Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Kalapas Semarang, Supriyanto menjelaskan bahwa pelatihan ini di gelar mulai tanggal 29 September hingga 2 Oktober kedepan.
“Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara patutnya memberikan pelayanan yang terbaik bagi semua kalangan, termasuk narapidana dengan kebutuhan khusus,” jelas Supriyanto, Jum’at (1/10/2021).
“Materi pelatihan berupa pemahaman mengenai penyandang disabilitas, hambatan-hambatan yang dialami penyandang disabilitas dan etika interaksi dengan napi penyandang disabilitas,” lanjutnya.
Sarana dan prasarana bagi narapidana difabel harus aksesibel dengan tujuan agar bisa beraktivitas secara mandiri dan berpartisipasi secara penuh. Selain itu juga harus bebas halangan (barriers free) yang bermakna bahwa kondisi bangunan gedung dan lingkungan dibuat untuk menghilangkan hambatan fisik, informasi, maupun komunikasi.
Hal ini dimaksudkan agar semua orang dapat mencapai dan memanfaatkan bangunan gedung dan lingkungannya secara aman, nyaman, mudah dan mandiri. (Mushonifin)
Baca Berita Lainnya
- Pemkab Wonosobo Raih Medali SPM Award 2024 dari Kemendagri RI
- USM Raih Akreditasi Baik Sekali untuk Program Studi Teknik Sipil, Dr Purwanto : Upaya Tingkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi
- Ramai di Sosmed Soal Biaya UKT Unsoed yang Meroket, Begini Respons Presiden BEM
- Mahasiswa TI USM, Zalfa Destian Juara Lomba U-Connect 2024
- Laka Maut Bus Eka Seruduk Truk di Jalan Tol KM 515 Solo-Ngawi, 1 Tewas-3 Luka-luka